Namun ada tiga negara yang menolak perjanjian tersebut, mereka adalah India, Israel dan Pakistan.
Korea Utara sempat menandatangani perjanjian itu namun kemudian menoaknya, dan menarik kembali perjanjian itu.
Paerjanjian ini dinilai tidak adil, karena negara yang belum memiliki senjata nuklir dilarang mengembangkannya termasuk Indonesia.
Namun dalam sebuah tulisan di ABC News, Indonesia kemungkinan akan memiliki senjata nuklir jika negara ini juga memilikinya.
Negara yang dimaksud tersebut adalah Australia.
Jika Australia memilih untuk tetap berada di bawah payung nuklir AS, Indonesia menghadirkan kasus unik di mana kepentingan Amerika dan Australia mungkin tidak bersinggungan.