Find Us On Social Media :

Padahal Jadi Pasukan Elite, Tapi Tingkah Pemimpin Pasukan Elite Australia Ini Bertolak Belakang, Paksa Anggota Baru Tembak Mati Tahanan Afghanistan, Menham: Saya Jijik Mendengarnya

By Mentari DP, Minggu, 22 November 2020 | 08:00 WIB

Pasukan elite Australia.

Diwartakan The Times, tudingan itu termasuk "pembunuhan pertama" yang dilakukan oleh anggota junior berdasarkan perintah dari pimpinannya.

Dilaporkan Daily Mirror pada Jumat (20/11/2020), perintah itu diberikan si oknum pimpinan agar setiap anggota baru merasa "berdarah".

Laporan itu juga menyebutkan senjata maupun alat komunikasi asing ditaruh di sebelah mayat korban.

Sehingga mereka nampak seperti prajurit guna mengelabui komandannya.

Jenderal Campbell menduga, jumlah warga Afghanistan yang dibunuh secara semena-mena oleh pasukan elite "Negeri Kanguru" ini lebih dari 39 orang.

"Meski enggan, saya harus menerima bahwa ini sudah terjadi kemungkinan ini (pembunuhan ekstrayudisial)," kata Jenderal Campbell.

Dia memberanikan orang-orang yang menjadi korban atau mungkin mempunyai informasi mengenai kejahatan perang itu untuk segera melapor.

Kepada ABC, Jenderal Campbell mengatakan dia sudah mengantisipasi bakal mendapatkan laporan yang tak enak mengenai tingkah laku anak buahnya.

Namun, dia tidak menyangka bahwa laporan yang dia terima bakal sangat menyesakkan.

"Dan laporan ini sangat, sangat mengerikan," kata dia.

Baca Juga: Sudah 5 Tahun Berlalu, Begini Detik-detik Olga Syahputra Berjuang Antara Hidup dan Mati, Billy: Momen Itu Sangat Mengerikan Dalam Hidup Gua