Sementara itu Wakil Laksamana William Merz, komandan Armada Ketujuh Angkatan Laut AS yang berkantor pusat di Jepang, mengatakan dalam konferensi meja bundar "perjanjian semacam itu sangat membantu dan mendorong semua orang di kawasan ini.
"Kami sangat mendukung perjanjian itu dan kami berharap dapat melaksanakannya bersama mereka."
Merz, yang berbicara dengan Letnan Jenderal H. Stacy Clardy, komandan pasukan Ekspedisi Marinir III di Okinawa, mengatakan kerja sama yang lebih besar di kawasan itu tidak ditujukan untuk China.
"Tidak ada upaya untuk menahan China atau siapa pun.
"Kami mencoba menciptakan lingkungan inklusi," jelasnya.
Beijing sendiri menganggap Quad, persekutuan AS, India, Jepang dan Australia, sebagai "mini-NATO".
NATO atau Organisasi Perjanjian Atlantik Utara dibentuk untuk memberikan keamanan kolektif terhadap gerakan Uni Soviet saat itu.
Sampai saat ini NATO masih dianggap musuh bagi Rusia, karena NATO mulai memasukkan beberapa negara Eropa Timur yang dulunya merupakan bagian dari Blok Timur.