Find Us On Social Media :

Sejarah Lahirnya Pasukan Khusus Indonesia, Ternyata 'Dibidani' Serdadu Belanda yang Pernah Menjadi Musuh Pejuang Indonesia Ini

By Khaerunisa, Rabu, 18 November 2020 | 20:30 WIB

Sat-81 Kopassus.

Baca Juga: 'Hanya Presiden Biden yang Bisa Mencegahnya', Banyak Pakar Khawatirkan Pecahnya Perang AS dan China yang Bisa Lebih Ngeri Daripada Perang Dunia I

Akibatnya hanya tertinggal Kolonel Kawilarang yang memendam cita-cita, tak kalah menggebunya untuk segera membentuk satuan komando khusus.

Gagasan itu baru saja diwujudkan ketika Kawilarang diangkat menjadi Panglima TT III (sekarang Kodam II Siliwangi).

Tapi Kawilarang dilanda kebingungan, bagaimana dan seperti apa pasukan yang akan dibentuk, apalagi pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya sangat terbatas.

Sampai akhirnya muncul laporan dari Kepala Seksi I TT III, Mayor Inf Djuchro.

Baca Juga: Gagah Balik Mengancam AS saat Digertak Fasilitas Nuklirnya Bakal Diserang, Ternyata Ini Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan AS

Ia melaporkan, seorang mantan pasukan khusus Belanda ditemukan menjadi petani dan beristrikan wanita Sunda di Lembang, Bandung.

Namanya Rokus Bernadus Visser, pangkat terakhirnya mayor. Warga mengenalnya dengan Mochamad Idjon Djanbi. Ia rupanya mengganti nama setelah menikah secara Islam.

Singkat cerita, Djanbi direkrut menjadi anggota TNI dan ditunjuk membidani lahirnya Kesatuan Komando TT III (Kesko).

Jabatan komandan juga langsung diserahkan kepada Mayor Djandi. Lokasinya di Depo Batalion, Bandung. Sebagai cikal bakal, ditunjuk satu kompi dari TT III.