Find Us On Social Media :

Di Tengah Latihan Perang, Radar China Deteksi Kehadiran Pesawat Bomber Amerika, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 18 November 2020 | 19:41 WIB

Ilustrasi militer China.

Intisari-Online.com - Dua unit pesawat bomber AS terdeteksi masuk ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pada hari Selasa (17/11) waktu setempat.

Dikutip South China Morning Post dari pelacak penerbangan Aircraft Spots, dua pembom B1-B Lancer Angkatan Udara AS meninggalkan Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam pada Selasa pagi dan memasuki ADIZ China di atas Laut China Timur.

Pesawat bomber B1-B Lancer merupakan bomber dengan muatan terbesar yang dimiliki Angkatan Udara AS saat ini.

Dua unit yang terlihat kali ini diduga merupakan unit yang sebelumnya memang telah dalam misi pengintaian di sekitar wilayah China.

Baca Juga: Tak Bisa Hanya Bergantung pada Minyak yang Diperkirakan akan Ludes, Ternyata Inilah Pabrik Uang Terakhir Timor Leste yang Digadang akan Hasilkan Uang Besar

Penggunaan pesawat bomber berukuran super besar untuk misi pengintaian dinilai China sebagai bentuk tantangan yang cukup terbuka dari AS.

Aircraft Spots mengatakan dua bomber AS tersebut terbang sangat dekat dengan sisi timur laut ADIZ Taiwan, dan mereka akan memasuki zona tersebut jika terus melanjutkan jalur yang sama.

Berdasarkan aturan keamanan internasional, pesawat yang terbang di atas zona tersebut harus memberi tahu otoritas terkait sebelum tiba.

Sayangnya, AS dan Jepang saat ini tidak mengakui klaim China atas wilayah tersebut.

Baca Juga: Waktu-waktu Terakhir Trump Menjabat, Masih Bisa-bisanya Dia Buat China Meradang Lantaran Perintah Eksekutif Berikut