Find Us On Social Media :

Waktu-waktu Terakhir Trump Menjabat, Masih Bisa-bisanya Dia Buat China Meradang Lantaran Perintah Eksekutif Berikut

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 18 November 2020 | 19:22 WIB

Donald Trump dan Benjamin Netanyahu

Intisari-Online.com - Pemerintahan Trump mengumumkan perintah eksekutif yang melarang investasi AS di perusahaan-perusahaan China yang menurut Washington dimiliki atau dikendalikan oleh militer China pada Kamis (12/11/2020).

Hal ini semakin meningkatkan tekanan pada Beijing pasca pemilihan presiden AS.

Mengutip Reuters, perintah eksekutif tersebut dapat berdampak pada beberapa perusahaan terbesar China, termasuk perusahaan telekomunikasi China Telecom Corp Ltd, China Mobile Ltd dan pembuat peralatan pengawasan Hikvision.

Langkah tersebut dirancang untuk mencegah perusahaan investasi AS, dana pensiun, dan lainnya untuk membeli saham dari 31 perusahaan China yang ditunjuk oleh Departemen Pertahanan yang didukung oleh militer China awal tahun ini.

Baca Juga: Jika Perang Pecah Disebut Bakal Setara Perang Dunia I, Seperti Apa Perbandingan Kekuatan Militer China dan AS saat Ini?

Mulai 11 Januari, perintah eksekutif itu akan melarang pembelian sekuritas perusahaan tersebut oleh investor AS.

Transaksi yang dilakukan untuk melepas kepemilikan di perusahaan akan diizinkan hingga 11 November 2021.

"China semakin mengeksploitasi modal dari Amerika Serikat untuk sumber daya dan memungkinkan pengembangan dan modernisasi militer, intelijen, dan perangkat keamanan lainnya," demikian bunyi perintah eksekutif yang dikeluarkan Gedung Putih.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca Juga: Inilah Pengemis Terkaya di Dunia, Harga Rumahnya Saja Rp1,6 Miliar Padahal Pekerjaan Tetapnya Hanya Sebagai Pengemis, Jangan Kaget Tahu Penghasilannya Dalam Sebulan