Find Us On Social Media :

Waktu-waktu Terakhir Trump Menjabat, Masih Bisa-bisanya Dia Buat China Meradang Lantaran Perintah Eksekutif Berikut

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 18 November 2020 | 19:22 WIB

Donald Trump dan Benjamin Netanyahu

Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro memperkirakan bahwa setidaknya setengah triliun dolar kapitalisasi pasar diwakili oleh perusahaan China dan anak perusahaan mereka.

"Ini adalah perintah eksekutif besar-besaran yang dirancang untuk menghentikan ibu kota Amerika menuju militerisasi China," katanya kepada wartawan melalui panggilan telepon kepada Reuters.

Langkah tersebut adalah inisiatif kebijakan besar pertama oleh Presiden Donald Trump sejak kalah dalam pemilihan 3 November dari pesaingnya asal Demokrat Joe Biden dan menunjukkan bahwa dia berusaha untuk mengambil keuntungan dari masa-masa terakhir kepemimpinannya untuk menindak China.

Baca Juga: China dan AS Kini Menuju Perang Besar yang Setara dengan Perang Dunia I: 'Hampir Tidak Mungkin Dikendalikan'

Biden telah memenangkan cukup banyak negara bagian yang menjadi medan pertempuran untuk melampaui 270 suara elektoral yang dibutuhkan di Electoral College yang menentukan siapa presiden berikutnya.

Akan tetapi, Trump dari Partai Republik sejauh ini menolak untuk menyerah, dengan alasan klaim penipuan pemungutan suara yang tidak berdasar.

Baca Juga: Jauh-Jauh Diundang Ke Indonesia Buat Latih Militer Indonesia, Master Karate Asal Jepang Ini Malah Langsung Tumbang Saat Uji Coba dengan Orang Indonesia, Padahal Baru Gunakan Satu Jurus