Kejadian tersebut tunjukkan upaya Kim menjaga kedisiplinan di antara para elit di tengah krisis Covid-19.
Tindakan Kim menjaga kedisiplinan sosialisme di antara para pejabat partai ini dianggap oleh para ahli sebagai cara penanganan Covid-19 yang tidak biasa.
Korea Utara sampai saat ini bertahan dengan pernyataan tidak ada pasien Covid-19, tapi klaim itu banyak diragukan oleh para ahli.
Rezim sementara itu tetap menutup perbatasan karena takut penularan dari China.
Kim Jong-Un sebelumnya tampak di publik terakhir kali saat mengunjungi pemakaman prajurit China yang datang membantu Korea Utara pada Perang Korea, 1950-53.
Sementara itu Kim atau elit lainnya tidak berikan respon apapun atas kemenangan Joe Biden di pemilu AS.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini