Penulis
Intisari-online.com -Tahun 2020 dihantam cukup keras dengan pandemi Covid-19.
Pandemi ini menghentikan banyak aktivitas, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.
Anak-anak adalah kelompok usia yang paling terpengaruh, banyak yang harus lakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sekolah virtual dan aktivitas virtual sulit dilakukan oleh anak-anak, yang mendapatkan pembelajaran secara optimal lewat aktivitas langsung dan mengukir memori dengan keterlibatan mereka mengenai aspek yang dipelajari.
Itulah sebabnya banyak acara lomba menggambar, mewarnai dan aktivitas motorik serta sensorik lain yang dilaksanakan untuk anak-anak guna mengembangkan kreativitas mereka.
Lantas, bagaimana acara-acara tersebut pada saat pandemi seperti ini?
Rupanya, aktivitas itu tetap bisa dilaksanakan lewat virtual.
Seperti yang diadakan oleh Toyota ini.
Penyelanggaran lomba anak-anak menggambar mobil impian Toyota Dream Car Art Contest 2020 bisa berjalan dengan baik hingga babak akhir pemilihan pemenang.
Hari ini, setelah melalui tahap penyeleksian dan penjurian, acara puncak pengumuman para pemenang TDCAC untuk pertama kalinya akan dilakukan secara virtual.
Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini dan demi menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan semua pihak yang terlibat dalam aktivitas ini.
President Director PT Toyota-Astra Motor, Susumu Matsuda, menyebutkan bahwa Toyota secara global telah konsisten menyelenggarakan TDCAC sejak tahun 2004 atau 16 tahun yang lalu, sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap pengembangan kreativitas anak-anak.
“Kami merasa bangga karena mimpi anak-anak ini juga menjadi salah satu inspirasi kami dalam mengembangkan kebutuhan mobilitas. Bahkan Toyota juga banyak belajar dari karya mereka semua, untuk mengetahui harapan mobililitas di masa depan, termasuk dalam menghadirkan kendaraan yang eco-friendly,” ujar Matsuda, 17 November kemarin.
Toyota mempunyai komitmen tinggi dalam menghadirkan mobility solution bagi masyarakat Indonesia dengan memperkenalkan lebih banyak kendaraan yang eco-friendly.
Salah satunya melalui jajaran produk kendaraan elektrifikasi yang lengkap, mulai dari kendaraan Hybrid bahkan hingga teknologi Fuel Cell.
Di tahun ini, walau di tengah berbagai keterbatasan akibat COVID-19, namun animo yang anak-anak terhadap TDCAC tidak berkurang sama sekali, dan justru semakin besar.
Lebih dari 8.300 karya masuk ke komite TDCAC 2020, naik lebih dari 10% dibandingkan dengan jumlah karya pada kontes tahun lalu.
Sama dengan tahun sebelumnya, TDCAC kali ini terbagi menjadi 3 kategori usia, yaitu kategori 1 untuk peserta berusia di bawah 8 tahun, kategori 2 untuk usia 8—11 tahun, dan kategori 3 untuk usia antara 12—15 tahun.
Para juri kontes antara lain terdiri dari Syahnaz Haque yang tidak hanya merupakan seorang public figure namun juga pemerhati anak-anak, Anto Motulz yang merupakan praktisi di bidang gambar dan social media, perwakilan dari Majalah Bobo, serta perwakilan dari Toyota-Astra Motor.
Para juri tersebut memilih 3 pemenang tingkat nasional untuk masing-masing kategorinya.
Ke-9 karya pemenang tersebut dikirim ke Jepang pada Februari 2021 untuk mewakili Indonesia mengikuti kompetisi di tingkat global.
“Semoga kondisi saat ini tidak menyurutkan keceriaan, semangat, dan antusias anak-anak Indonesia dalam berkreasi tentang harapan mobilitas di masa depan.
"Dan semoga tahun ini anak-anak Indonesia bisa meneruskan apa yang sudah dicapai di tahun–tahun sebelumnya, membawa nama Indonesia ke kancah global.” Ucap Matsuda.
Sejak digelar pertama kali oleh Toyota Motor Corporation pada 2004, Indonesia sudah 8 kali berpartisipasi pada Toyota Dream Car Art Contest, yaitu pada 2008, 2011, 2012, 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Dari ajang tersebut, Indonesia berhasil menorehkan prestasi yang baik.
Dalam 2 tahun berturut-turut pada 2017 dan 2018, karya anak Indonesia bahkan berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi di tingkat global yaitu Best Engineering Award dan karya gambarnya dibuatkan mock-up (miniatur diorama) kendaraan oleh Toyota Motor Corporation.
Pada 2017, Faisal Fatahillah berhasil meraih Best Engineering Award dengan karya berjudul “Note Car”.
Adapun pada 2018, Xylone Margareth Andariska dengan karya berjudul “Alphabet Car”, memenangkan 2 penghargaan yaitu Best Engineering Award dan Gold Award untuk Category 1.
Tahun lalu, Damion Deven juga berhasil memenangkan Gold Award di Category 2.
Baca Juga: Tak Perlu Ragu Lagi Bersepeda ke Kantor, Kompas Gramedia Raih Penghargaan Bangunan Ramah Pesepeda
Berikut adalah daftar para pemenang TDCAC 2020 di Indonesia:
A. Kategori 1 (di bawah 8 Tahun);
1. Talia Tirza, 6 tahun, asal SurabayaJudul karya: Bright Butterfly CarMakna: Mobil impianku ini bisa membantu para ayah supaya punya banyak waktu untuk bermain bersama anaknya. Mobil ini tidak bisa kotor karena debu dan kotoran tidak bisa menempel, seperti sayap kupu-kupu dan bunga teratai.Jadi,ayah tidak perlu waktu untuk mencuci mobilnya dan bisa menemani anaknya. Airnyajuga bisa dihemat untuk membantu orang-orang yang kekurangan air. Selain itu, mobil ini bisa terbang dan berbicara dengan mobil lain lewat antenanya sehingga bisa tahu jalur yang lebih cepat dan aman untuk sampai di rumah. Aku ingin mobil ini anak-anak di seluruh dunia merasa gembira karena bisa bermain bersama ayah mereka.
2. Ahmad Esqi Al Fatih, 7 tahun, asal BanjarmasinJudul karya: Magnifying Glass CarMakna: Kata mama alam semesta punya banyak rahasia dan tugas anak-anak mempelajarinya. Karena itu perlu ada mobil kaca pembesar yang akan membawa anak-anak berpetualang seperti detektif, belajar banyak hal dan memecahkan misteri alamnya.
3. Delisha Zianka Dzakiera, 7 tahun, asal YogyakartaJudul karya: Evil Virus-Sucking CarMakna: Akhir-akhir ini banyak berita mengenai merebaknya virus mematikan seperti Corona, SARS, dengan adanya mobil penyedot virus semoga tidak ada virus-virus yang dapat membahayakan manusia.
B. Kategori 2 (usia 8-11 Tahun):
1. Michelle Fiona, 10 tahun, asal JakartaJudul karya: Toyota Phoenix CarMakna:Saat bumi semakin tua dan rusak, kehidupan menjadi sulit, origami burungku dapat bertransformasi menjadi Toyota Phoenix Car. Kendaraan ini mampu mengangkut penduduk bumi ke planet lain, membuat atmosfer baru, menyejukkan kembali dunia, membangun kota dan peradaban yang mutakhir.
2. Sherleen Pagardin, 9 tahun, asal JakartaJudul karya: Eco-friendly Rattan CarMakna: Mobil ini bisa membantu usaha kecil pengrajin rotan dan mengembangkan usaha mereka agar dapat mengurangi tingkat pengangguran. Mobil ini ramah lingkungan karena terbuat dari alam. Mobil ini membantu mengembangkan dan membudidayakan rotan sehingga bahan bakunya tidak habis, ini juga bisa membantu dalam pemanasan global. Mobil ini banyak fungsinya antara lain bisa berjalan di atas bukit serta di atas air dan membantu warga membangun rumah. Rumah tersebut juga anti gempa. Saya berharap Toyota dapat mewujudkan mimpi saya terhadap mobil ramah lingkungan ini.
3. Christabella Winna Gozali, 11 tahun, asal PadangJudul karya: The Rain CarMakna: Setiap tahun Indonesia mengalami kekeringan. Dengan mobil penjemput hujan, tidak ada bencana kekeringan lagi. Mobil mengambil air dari awan dan diteliti oleh ilmuwan sebelum disebarkan ke penduduk. Jadi mereka tidak perlu berjalan jauhuntuk mendapatkan air. Semoga dengan mobil ini tidak ada kekeringan lagi.
C. Kategori 3 (usia 12-15 Tahun):
1. Falentino Lim, 14 tahun, asal JakartaJudul karya: Toyota 3R Pencil CarMakna: Toyota 3R Pencil Car merupakan mobil berbahan limbah. Mempunyai kemampuan mendaur ulang sampah untuk membuat sepeda, meja, dan kursi belajar. Selain itu, fungsi utama dari mobil ini yaitu untuk mengantar guru-guru mengajar di daerah-daerah yang belum terjangkau pendidikan.
2. Arya Dwi Nugroho, 13 tahun, asal Karang AnyarJudul karya: Space Junk Cleaning CarMakna: Setelah banyak mendengar berita tentang banyaknya sampah yang berserakan di luar angkasa, aku turut bersedih. Semua terjadi karena ulah manusia. Tetapi mengapa manusia tidak peduli dengan hal itu. Seandainya aku bisa menciptakan mobil: “garbage cleaning cars in space" yang bisa membersihkan sampah di luar angkasa.Di dalam mobil ini terdapat sebuah ruangan untuk menampung sampah-sampah di luar angkasa seperti: satelit yang sudah tidak berfungsi lagi sehingga fragmentasi ledakan, debu, atau partikel kecil lainnya. Sampah-sampah tersebut akan tersedot oleh baling-baling yang berada di mobil tersebut, harapan saya jika apabila mobil garbage cleaning in space ini dapat beroperasi semoga luar angkasa menjadi lebih bersih.
3. Angelique Chloe, 13 tahun, asal BogorJudul karya: Nicu CarMakna:Mobil yang diciptakan untuk membantu atau menolong bayi-bayi prematur dan yang memerlukan pertolongan medis segera untuk daerah-daerah tertinggal atau pedesaan di mana rumah sakit atau puskesmas tidak mempunyai fasilitas NICU (Neonatal Intensive Unit).
Special Awards:1. Best Inspirational Awards: Talia Tirza, 6 tahun, asal Surabaya - Bright Butterfly Car
2. Best Indonesia Theme: Sherleen Pagardin, 9 tahun, asal Jakarta - Eco-friendly Rattan Car
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini