Program tersebut menampilkan rekaman Jho Low, berupa rangkaian percakapan telepon yang ia lakukan dengan mantan pemerintah Malaysia dipimpin oleh Mahathir Muhammad.
Percakapan tersebut terjadi beberapa bulan setelah koalisi pimpinan Mahathir menang melawan Najib Razak di pemilu Malaysia Mei 2018 lalu.
Dalam percakapan tersebut buronan mengkhianati konspirator lainnya, menawarkan orang lain untuk ditangkap sebagai saksi potensial dalam kasus 1MDB.
Ia juga mengeluh tentang meningkatnya biaya perwakilan hukum.
Ia sama sekali terlihat tidak menyesal.
"Saya tidak percaya ada kesalahan," ujarnya.
Ia juga mengatakan hanya meminjam 'beberapa miliar' dari 1MDB untuk kepentingan dirinya sendiri seperti real estat mewah di seluruh dunia, mahakarya seni, jet pribadi dan mega yacht.
Sampanye Christal pun tidak lupa ia sebutkan.