Find Us On Social Media :

Berpaling dari Australia dan Makin Merapat ke China, 3 Kapal Perang China Masuk Wilayah Timor Leste, Bikin Negeri Kangguru Ketar-ketir Karena Militer Musuh Makin Dekat

By Mentari DP, Senin, 16 November 2020 | 13:35 WIB

Bendera Timor Leste.

Intisari-Online.com - Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia.

Dulu Timor Leste bernama Timor Timur.

Namun pada 30 Agustu 1999, dalam sebuah jajak pendapat, warganya memilih melepaskan diri Indonesia.

Sejak itu, Timor Leste menjadi negara sendiri.

Baca Juga: Kim Jong-Un Klaim Tidak Ada Kasus Virus Corona di Negaranya, Justru Korea Utara Coba Curi Informasi Rahasia Vaksin Covid-19, Bos Microsoft: Mereka Putus Asa

Ketika lepas dari Indonesia, Australia dan Portugal merupakan dua negara yang paling bersemangat mendorong Timor Leste merdeka.

Bisa dibilang 2 negara itu menjadi sekutu utama mereka.

Namun kini Timor Leste menjadi ancaman serius buat Australia.

Bukan karena kebangkitan ekonomi dan militer negeri Matahari terbit itu. 

Namun lebih karena kedekatan Timor Leste dengan China.

Baca Juga: Akhirnya Uji Coba Rudal Jelajahnya, Justru Pakar Militer Taiwan Kecewa, Sebut Tak Berguna Lawan China, 'Akan Hancur Sebelum Diluncurkan Karena Hal Ini'

Diketahui Timor Leste mendapat bantuan pinjaman dalam jumlah besar dari China.

Bantuan itu bertujuan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan yang dikenal dengan mega proyek Tasi Mane.

Salah satu pelabuhan yang dibangun adalah di pantai selatan Timor Leste.

Jarak pelabuhan dan kota paling utara Australia, Darwin hanya berkisar 500 km. 

Jarak tersebut sudah cukup untuk rudal-rudal China mencapai Australia dan ideal bagi operasional kapal perang China

 

Belum lagi, China mengoperasikan pesawat-pesawat pembom nuklir yang bisa menjangkau Australia dalan sekejam

Apabila Timor Leste tak sanggup membayar hutang China, bukan tidak mungkin China akan menguasa pelabuhan di selatan tersebut

Bila ini terjadi maka malapetak ada di depan mata Australia.

Bila terjadi perang terbuka China dan Australia, maka wilayah Timor Leste akan menjadi pijakan China untuk menyerbu ke daratan Australia.

Dan bila benar terjadi maka, penyesalan Australia adalah menjadi sponsor lepasnya Timor Leste dari Indonesia.

Baca Juga: Dengar Calon Menham AS Ancam Tenggelamkan Semua Kapal China di Laut China Selatan, Pemerintah China Cuek, 'Amerika Tidak Punya Nyali Lawan Kami!'

Ketertarikan China dengan Timor Leste dibuktikan dengan menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Timor Leste tahun 2000 lalu

China juga menjadi negara peminjam terbanyak ke Timor Leste.

Bahkan 4000 orang China sudah berada di Timor Leste untuk menjalani bisnis di negara baru tersebut.

Jumlah tersebut belum termasuk  orang-orang China lainnya yang tidak terdaftar di kedutaan China di Dili.

Kepentingan China di Timor Leste juga ditandai dengan kunjungan tiga kapal perang ke Dilipada tahun 2016 lalu

Seperti dilaporkan chinamil.com.cn, tiga kapal itu masing-masing kapal fregat , kapal perusak dan kapal logistik yang bersandar di Pelabuhan Dili pada 16 Januari 2016 lalu

Kapal-kapal perang dari PLA Navy itu melakukan kunjungan resmi selama 15 hari ke Timor Leste dan menjadi kunjungan pertama China ke wilayah itu.

Jika sudah begini, maka Australia harus mencari sekutu lain.

 

Di tengah kekuatiran negara tetangga Indonesia itu, Australia harus mendekati Menteri Pertahanan Prabowo Suabianto untuk mengimbangi pengaruh China di Timor Leste.

(Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul "3 Kapal Perang China Masuk Timor Leste , Australia Ketar Ketir Kehadiran Militer China Makin Dekat")

Baca Juga: Bak Jilat Ludahnya Sendiri, Donald Trump Batal Akui Kemenangan Joe Biden, 'Dia Menang Karena Pemilu Dicurangi, Kamilah yang Akan Menang'