Find Us On Social Media :

'Saya Tidak akan Meninggalkan Apapun untuk Muslim', saat Etnik Armenia Bakar Rumahnya Sendiri, Tak Sudi Terima Kemenangan Azerbaijan

By Ade S, Minggu, 15 November 2020 | 17:56 WIB

'Saya Tidak akan Meninggalkan Apapun untuk Muslim', saat Etnik Armenia Bakar Rumahnya Sendiri, Tak Sudi Terima Kemenangan Azerbaijan

Salah satu warga, Suren Zarakyan (50), mengatakan dia telah pindah ke Lachin dari Yerevan, ibu kota Armenia, pada dekade 1990-an.

Dia pindah ke wilayah tersebut setelah Armenia merebut wilayah itu dalam pertempuran pertama antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.

Sejak tinggal di sana, Zarakyan telah menikah dan memiliki dua anak.

Dia menambahkan telah membudidayakan lebah madu sebelum pertempuran terakhir meletus.

Baca Juga: Sudahlah, Disebut Gencatan Senjata Pun Armenia Tumbang Oleh Azerbaijan, Rupanya Lewat Senjata Sederhana Ini Azerbaijan Bisa Menang Banyak: Masa Depan Peperangan Ada di Senjata Itu

Dia mengaku merasa malu ketika mendengar tentang perjanjian damai tersebut.

Pasalnya, melalui perjanjian damai itu wilayah yang sudah direbut Azerbaijan bakal dimiliki negara tersebut dan membuka jalan bagi penempatan pasukan Moskwa di daerah kantong.

"Saya mengharapkan lebih banyak dari Rusia dan lebih cepat," katanya.

"Tapi Rusia tertarik dengan pangkalan dan tujuannya. Tidak masalah apakah itu pangkalan di Azerbaijan atau di Armenia. Tertarik untuk tidak membiarkan Turki di sini,” sambung Zarakyan.