Find Us On Social Media :

Didukung Para Warga Hong Kong, Nyatanya Trump Tidak Pernah Mendukung Kemerdekaan Hong Kong dari China, Pakar Malah Sebut Masih Lebih Unggul Kebijakan Biden, Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Sabtu, 14 November 2020 | 11:33 WIB

Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden.

Tindak tanduk Trump ini sedikit berbeda dengan sikapnya atas Taiwan, yang mendukung total Taiwan untuk merdeka.

Juli lalu, administrasinya terapkan sanksi kepada perusahaan pemerintah Xinjiang Production and Construction Corp, dan oknum yang diyakini terlibat dengan pelanggaran HAM di wilayah Xinjiang.

Namun sebelumnya ia mengatakan kepada media AS jika ia menunda sanksi atas Xinjiang untuk mencapai perjanjian perdagangan besar dengan China.

'Kepentingan nasional'

Baca Juga: Walaupun Hanya Suaka Sementara, Malaysia Menjadi Tempat Teraman Bagi Muslim Uighur Agar Lepas Dari Cengkeraman Kekejaman Xi Jinping, Ini Sebabnya

Sementara Biden belum merilis strategi rinci terhadap China, ia telah menyebutkan akan menjadikan pandemi sebagai prioritas dan akan fokus atas masalah pelanggaran HAM sebagai pendekatannya kepada China.

Kampanyenya yang menyebut perlakuan China kepada warga Muslim di Xinjiang sebagai aksi genosida.

Kontras dengan Trump yang tidak menjadikan pelanggaran HAM sebagai masalah utama, untuk administrasi Biden, HAM akan mendapatkan sorotan lebih banyak, seperti dijelaskan oleh Jiang.

Hal serupa disampaikan oleh Daniel Baer, rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace yang sepakat jika Biden memang mengatakan demokrasi dan HAM sebagai fokus kebijakan luar negeri AS.

Baca Juga: Ulahnya Bikin Jengkel Hingga Jadi Musuh Utama Negara Barat, Tak Disangka China Justru Pernah Bantu Palestina Gempur Israel, Pasok Senjata Hingga Beri Dukungan Hal Ini