"Keputusan ini begitu menyakitkan bagi saya dan rakyat."
"Saya memutuskan ini setelah menganalisis secara mendalam situasi di medan tempur dan berdikusi dengan pakar lapangan," lanjut Pashinyan.
Perjanjian tersebut resmi mengakhiri perang di Nagorno-Karabakh yang berlangsung sejak 27 September, dan diyakini menewaskan ribuan orang.
Aliyev menyatakan, nantinya sekutu mereka, Turki, juga bakal ikut dalam misi perdamaian di region Kaukasus tersebut.