Intisari-Online.com - Biden dinyatakan sebagai pemenang pilpres AS.
Sementara calon presiden (capres) petahana Donald Trump berencana menggelar penggalangan aksi untuk menantang hasil pemilu AS.
Sehari setelah Biden meraup electoral vote (suara elektoral) yang cukup untuk membawanya ke kursi kepresidenan AS, Trump tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menyerah.
Bahkan, banyak sekutunya dari Partai Republik di Kongres AS juga tidak mengakui kemenangan Biden dalam pilpres AS.
Sebaliknya, Trump akan mengadakan serangkaian penggalangan aksi untuk membangun dukungan dalam perjuangannya melawan pilpres AS melalui jalur hukum.
Juru Bicara Tim Kampanye Trump, Tim Murtaugh, mengkonfirmasi kabar tersebut pada Minggu (8/11/2020) sebagaimana dilansir dari Reuters.
Trump juga membuat tim untuk menuntut penghitungan ulang di beberapa negara bagian.
Mereka juga terus menuding kecurangan dalam pemungutan suara dengan dalih ada nama-nama orang yang sudah tewas namun masih memberikan suaranya dalam pemilu AS.