Find Us On Social Media :

Menyelinap Secara Rahasia Untuk Bongkar Kondisi Timor Leste saat Invasi Indonesia, Jurnalis Ini Ungkap 'Alasan Gelap' Negara-negara Barat Tunggangi Indonesia Untuk Gempur Timor Leste

By Afif Khoirul M, Senin, 9 November 2020 | 11:31 WIB

Bendera Timor Leste

"Kami semua punya kamera," kata Pilger, "sehingga, jika satu atau lebih tertangkap, beberapa film akan keluar."

Saksi mata menggambarkan bagaimana seluruh komunitas dibunuh untuk melawan invasi Indonesia dan yang lainnya tewas di kamp konsentrasi dan dalam kekejaman yang sering tidak dilaporkan.

Sebuah laporan kepada Parlemen Australia memperkirakan bahwa 200.000 telah meninggal karena kekerasan atau kelaparan: sepertiga dari populasi Timor Leste.

"Saya membawa peta yang digambar dengan tangan untuk menemukan kuburan massal," kata Pilger.

Saya tidak tahu bahwa sebagian besar negara itu merupakan kuburan massal, ditandai dengan legiun salib yang berbaris dari Tata Mai Lau, puncak tertinggi, 10.000 kaki di atas permukaan laut, hingga Danau Tacitolu, di mana terdapat bulan sabit.

Dari pasir garam yang keras di bawahnya terdapat sisa-sisa manusia yang tak terhitung jumlahnya, kata penduduk setempat kepada saya. '

Dalam momen yang tak terlupakan, berdiri di tepi kuburan massal di bawah keremangan senja, Pilger membacakan pilihan pesan diplomatik yang dikirim dari Jakarta, ibu kota Indonesia, oleh duta besar Inggris, Australia, dan Amerika.

Ini menjadi bukti yang memberatkan kolusi pemerintah mereka dalam sebuah Holocaust Asia.

Selain itu ada alasan mengejutkan mengapa negara-negara barat menunggangi Indonesia dalam pembantaian Timor Leste.

Baca Juga: Kalah Pilpres AS, Trump Dirumorkan Akan Diceraikan Melania hingga Tangisan Melania pada 2016 Silam yang Berharap Trump Tak Pernah Menang?