Salah Sebutkan Fakta Ini, Kesalahan dalam Pidato Pertama Joe Biden Sebagai Presiden AS Curi Perhatian, Ternyata Terkenal Melakukan Blunder Verbal

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Presiden terpilih AS, Joe Biden membuat kesalahan dalam pidato terpenting dalam hidupnya pada Sabtu malam (7/11/2020), setelah pengumuman resmi kemenangannya dalam pilpres.

Biden menyebut jumlah orang meninggal akibat pandemi Covid-19 di Amerika Serikat lebih dari 230 juta.

Pria 77 tahun itu naik ke panggung untuk pidato pertamanya sebagai presiden terpilih, dan dengan penuh semangat memberikan pidato kemenangan pemilihannya kepada ratusan pendukung di Wilmington, Delaware.

Namun, dia salah bicara ketika mengutip angka-angka penting tentang korban meninggal karena Covid-19, sebagaimana yang dilansir dari Daily Mail pada Minggu (8/11/2020).

Baca Juga: 'Satu Orang Kesurupan,' Seperti Ini Isi dari Penjara Paling Berhantu di Inggris, Tempat Fred West si Pembunuh Berantai Dikurung

Setelah melafalkan himne, dia berkata

"Saya berharap itu dapat memberikan kenyamanan dan hiburan bagi lebih dari 230 juta keluarga yang telah kehilangan orang yang dicintai karena virus corona yang mengerikan tahun ini."

Saat ini, jumlah kematian akibat virus corona di AS yang benar adalah lebih dari 230.000.

Tidak mencapai jutaan.

Baca Juga: Hidup Tanpa Seorangpun Anggota Laki-laki, Begini Cara Brutal Perempuan Suku Pedalaman di Amazon Dapatkan Keturunan

Biden dikenal memiliki gagap, yang menurutnya telah memengaruhinya sejak kecil.

Mantan Wakil Presiden ini dikenal melakukan blunder verbal di masa lalu di kongres, di panggung debat dan saat berkampanye, bahkan menyebut dirinya "mesin janggal", pada satu titik.

Namun, dia selalu menyatakan bahwa kesalahannya adalah kesalahan tidak berbahaya yang seharusnya tidak membawa beban.

Baca Juga: Sembuhkan Sakit Perut Dengan Pijat Kaki, Begini Caranya, Mau Coba?

Selama pidato pada Sabtu malam, Biden memproklamasikan kemenangannya dari pilpres melawan capres petahana Donald Trump, saat dia berbicara langsung kepada bangsanya dengan mengatakan:

"Orang-orang telah memberi kami kemenangan yang jelas."

Dalam pidatonya selama 15 menit, Biden meminta orang Amerika untuk bersatu setelah pemilihan presiden.

Dia mengajukan banding kepada para pemilih Trump yang menuntut di pengadilan atas hasil pilpres.

Baca Juga: Suka Makan Mie Instan? Begini Cara Memasak Mie Instan Agar Kandungan MSG Hilang, Jaga Kesehatan Anda!

Ia juga menawarkan pesan harapan serta simpati kepada mereka yang menderita pandemi virus corona, termasuk yang terdampak secara ekonomi.

Biden berterima kasih kepada para pendukungnya, terutama para pemilih Afrika-Amerika yang memberinya nominasi Demokrat dan muncul dalam pemilihan umum, bersama dengan staf kampanyenya.

Baca Juga: Namanya Bakal Dikenal Sebagai Orang Nomor 1 di Amerika, Ternyata Joe Biden Pernah Alami Kehidupan Tragis, Seluruh Hartanya Nyaris Ludes Hanya Untuk Sembuhkan Penyakit Putranya

Setelah sambutannya, seluruh keluarga Biden, termasuk putra dan cucunya, naik ke atas panggung untuk bergabung dengan Joe dan istrinya, Jill.

Meriam Confetti ditembakkan dan kembang api meledak saat lagu "Bring Me a Higher Love" dimainkan.

Baca Juga: Miris, Analisis Ini Sebut Timor Leste Satu Dari 19 Negara yang Ekonominya Tertekan Padahal Sudah Hampir 20 Tahun Merdeka Dari Indonesia, Ini Datanya

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesalahan Joe Biden dalam Pidato Pertama: Jumlah Kematian Covid-19 AS 230 Juta"

Artikel Terkait