Find Us On Social Media :

Demi Pukul Mundur Tentara China dari Perbatasan, 50.000 Prajurit India Rela Menggigil Kedinginan di Suhu Minus, 'Bentrokan Sudah Tidak Dapat Dihindari'

By Mentari DP, Minggu, 8 November 2020 | 10:10 WIB

Ilustrasi militer India.

India selama ini bersikeras bahwa tanggung jawab ada pada China untuk melanjutkan proses pelepasan dan penurunan ketegangan di titik-titik gesekan perang di wilayah pegunungan.

Setelah putaran keenam pembicaraan militer, kedua belah pihak mengumumkan serangkaian keputusan termasuk tidak mengirim lebih banyak pasukan ke garis depan, menahan diri untuk tidak mengubah situasi di lapangan secara sepihak dan menghindari mengambil tindakan apa pun yang dapat memperumit masalah.

Putaran keenam diadakan dengan agenda khusus untuk mengeksplorasi cara-cara mengimplementasikan kesepakatan lima poin yang dicapai antara Jaishankar dan mitranya dari China Wang Yi pada pertemuan di Moskow pada 10 September di sela-sela konklaf Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).

Pakta tersebut mencakup langkah-langkah seperti pelepasan pasukan secara cepat, menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan, kepatuhan terhadap semua perjanjian dan protokol tentang manajemen perbatasan dan langkah-langkah untuk memulihkan perdamaian di sepanjang Garis Kontrol Aktual. 

(Rifka Amalia)

(Artikel ini sudah tayang di sosok.id dengan judul "50.000 Prajurit Menggigil di Suhu Minus, Jenderal Kondang India Sebut Perang Besar vs China Segera Terjadi: Konfrontasi Tidak Dapat Diabaikan!")

Baca Juga: Bergerak Sesuka Hati dan Tak Ikuti Aturan, Kapal Serbu Amfibi China Berlayar Dekati Taiwan, Lewati Jalur yang Sedang Disengketakan Ini