Find Us On Social Media :

Demi Pukul Mundur Tentara China dari Perbatasan, 50.000 Prajurit India Rela Menggigil Kedinginan di Suhu Minus, 'Bentrokan Sudah Tidak Dapat Dihindari'

By Mentari DP, Minggu, 8 November 2020 | 10:10 WIB

Ilustrasi militer India.

Namun, India menyatakan bahwa proses pelepasan harus dimulai secara bersamaan di semua titik gesekan.

Hampir 50.000 tentara Angkatan Darat India saat ini dikerahkan dalam kondisi kesiapan tempur yang tinggi di berbagai lokasi pegunungan di Ladakh timur.

Mereka siaga dalam kondisi suhu di bawah nol derajat karena beberapa putaran pembicaraan antara kedua belah pihak belum menunjukkan hasil konkret untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

China juga telah mengerahkan jumlah pasukan yang sama, menurut para pejabat.

Kebuntuan antara kedua belah pihak meletus pada awal Mei.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri S Jaishankar mengatakan hubungan antara India dan China telah berada di bawah "tekanan berat" dan bahwa perjanjian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak tentang pengelolaan perbatasan harus dihormati "dengan hati-hati" dalam "keseluruhan" untuk memulihkan keadaan normal.

Delegasi India pada putaran kedelapan pembicaraan militer dipimpin oleh Letjen PGK Menon, Komandan Korps 14 yang berbasis di Leh yang baru diangkat.

Pada perundingan putaran ketujuh, kedua belah pihak sepakat untuk memelihara dialog dan komunikasi melalui saluran militer dan diplomatik untuk mencapai solusi yang dapat diterima bersama untuk pelepasan "sedini mungkin".

 

Baca Juga: Bukannya Membaik, Ketegangan di Laut China Selatan Justru Bisa Makin Memburuk Jika Joe Biden Menangkan Pemilu AS, 'Biden Akan Tegas pada China'