Find Us On Social Media :

Tidak Hanya Diabetes, Sering Buang Air Kecil di Malam Hari Juga Bisa Jadi Pertanda Tekanan Darah Tinggi Alias Hipertensi, Benarkah Demikian? Begini Penjelasan Ahlinya!

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 8 November 2020 | 08:00 WIB

Ilustrasi menahan buang air kecil

Anda mungkin mengalami peningkatan tekanan darah dan / atau kelebihan cairan dalam tubuh Anda," kata penulis studi Dr. Satoshi Konno, dari Division of Hypertension di Tohoku Rosai Rumah Sakit di Sendai, Jepang, seperti dilansir dari medical news today.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa asupan garam berlebihan setiap hari dan hipertensi memiliki dampak negatif pada nokturia.

Di Jepang, orang-orang pada umumnya mengonsumsi lebih banyak garam daripada di negara-negara Barat, dan karena alasan ini, populasi Jepang mungkin berisiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi.

Meskipun orang-orang di negara lain cenderung memiliki kebiasaan makan yang berbeda dalam hal garam, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol yang tepat terhadap asupan garam dan tekanan darah mungkin penting untuk pengobatan nokturia, terlepas dari kebangsaan.

Para peneliti mendaftarkan 3.749 penduduk kota Watari yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan pada tahun 2017 dan mengumpulkan informasi tentang tingkat tekanan darah mereka dan nokturia menggunakan kuesioner.

Data menunjukkan bahwa bangun di malam hari untuk buang air kecil dikaitkan dengan peluang 40 persen lebih besar mengalami tekanan darah tinggi, dan risiko hipertensi meningkat secara signifikan karena jumlah kejadian nocturia per malam meningkat.

Dr. Konno mengatakan bahwa hasilnya tidak membuktikan hubungan sebab akibat antara nokturia dan hipertensi, dan mereka mungkin tidak berlaku untuk orang yang tinggal di luar Jepang.

"Hubungan tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk gaya hidup, asupan garam, etnis, dan latar belakang genetik," jelas peneliti.

"Hipertensi adalah penyakit nasional di Jepang. Asupan garam rata-rata di Jepang adalah sekitar 10 gram per hari, yang lebih dari dua kali lipat rata-rata asupan garam di seluruh dunia (4 gram per hari).

Baca Juga: Hendak Buang Air Kecil, Ibu Ini Justru Panik Karena Ternyata Melahirkan, Langsung Tarik Tubuh Bayi dan Kepalanya Putus