Berat Badan Artis Pemeran Sara di ‘Si Doel Anak Sekolahan’ Terlihat Melonjak Tajam, Ini Rupanya yang Jadi Penyebabnya, Bukan Karena Kebanyakan Makan!

K. Tatik Wardayati

Penulis

Cornelia Agatha terlihat lebih gemuk badannya. Ini rupanya yang jadi penyebabnya, bukan karena kebanyakan makan.

Intisari-Online.com – Anda masih ingat Film ‘Si Doel Anak Sekolahan’ yang disutradarai oleh Rano Karno?

Dalam film tersebut, salah satu pemerannya, Cornelia Agatha, yang memerankan tokoh Sara, terlihat tidak lagi langsing seperti dulu.

Orang tentunya menduga ia terlalu berlebihan mengonsumsi makanan.

Lama tak muncul di layar kaca, ternyata Cornelia Agatha menderita penyakit langka.

Baca Juga: Ternyata Smoothie Buah dan Sayuran Juga Bisa Bikin Berat Badan Bertambah Lho, Ini Penyebabnya

Ia pun mengaku beratnya meroket tajam setelah konsumsi obat yang satu ini.

Mengutip laman Sajian Sedap, wajah wanita berusia 47 tahun ini memang sudah jarang terlihat di televisi.

Kemunculannya dalam film 'Si Doel Anak Sekolah' sempat membuat publik kaget.

Pasalnya, wanita yang terkenal dengan perannya sebagai Sarah ini tampak lebih berisi.

Baca Juga: 20 Depresi dan Ingin Bunuh Diri, Mantan Pecandu Narkoba Ini Lakukan Transformasi Luar Biasa dalam Waktu 6 Bulan, Apa Rahasianya?

Saat ditanya soal perubahan tubuhnya, Lia langsung menjawab bukan makanan yang jadi penyebabnya.

Melainkan, menderita sebuah penyakit langka.

Selain makanan, warganet mengira kalau kenaikan bobot tubuh Lia dikarenakan pertambahan usia.

Ia memang telah menginjak umur 45 tahun, belum lagi Lia sudah dikaruniai anak kembar.

Namun, Lia juga membantah tudingan tersebut.

Lia menyebutkan kalau penyebab berat badannya naik adalah radang sendi.

"Radang sendi, nih liat deh, jari gue bengkok-bengkok, bengkak kan," katanya.

Wanita berdarah Belanda-Manado ini bahkan mengaku bahwa dirinya sudah mengidap radang sendi sejak 15 tahun yang lalu.

Penyakit yang juga disebut artritis ini merupakan suatu kondisi di mana terjadi peradangan dalam satu atau beberapa sendi.

Baca Juga: Coba Rendam Ketumbar Semalam Lalu Minum Pagi Hari Berikutnya Saat Perut Kosong, Lihat Perubahan Mengejutkan pada Tubuh Anda!

Gejalanya bisa dilihat dari jari yang bengkak, kemerahan, dan sensasi hangat pada sendi yang dirasa oleh penderitanya.

Lia juga bercerita sejak melahirkan anak kembarnya, ia semakin sering berobat.

Akibat obat radang sendi yang dikonsumsinya, berat badannya pun langsung naik.

Ternyata wanita jauh lebih rentan mengalami masalah kesehatan ini.

Dilansir Grid.ID dari laman Grid Health, artritis atau biasa disebut nyeri sendi menjadi salah satu masalah kesehatan serius yang sering dialami hampir masyarakat di seluruh dunia.

Saat mengalami nyeri sendi, tak sedikit penderitanya akan merasa tersiksa.

Sebab, ini biasanya ditandai dengan munculnya gejala-gejala seperti sendi terasa sakit, kaku, bengkak, yang mengakibatkan tubuh menjadi sulit untuk bergerak.

Artritis cenderung mempengaruhi persendian yang berbeda pada wanita dibandingkan pria.

Pada wanita, artritis biasanya akan menyerang tangan dan lutut mereka.

Baca Juga: 11 Manfaat Minum Air Rendaman Ketumbar, Termasuk Turunkan Kolesterol

Hal ini dikarenakan tendon wanita lebih elastis dan bergerak lebih banyak, terlebih untuk mengakomodasi kelahiran sehingga rentan terhadap cedera.

Pinggul wanita yang lebih luas juga mempengaruhi keselarasan lutut dengan cara yang membuat mereka lebih rentan terhadap jenis cedera tertentu.

Selain itu, hormon pada wanita juga mempengaruhi kerentanan nyeri sendi.

Perlu diketahui bahwa wanita memiliki hormon estrogen yang akan berkurang saat memasuki masa menoupause.

Seiring dengan penurunan level itu, peradangan akan meningkat sehingga mereka kerap mengalami artritis setelah berusia lebih dari 40 tahun.

Yang membuat radang sendi semakin rentan juga adalah berat badan berlebih alias obesitas yang sering terjadi pada wanita.

Baca Juga: Dari Atasi Masalah Kulit, Diabetes Hingga Radang Sendi Karena Asam Urat Tinggi Ini Manfaat Tanaman Obat Kumis Kucing

Diketahui saat obesitas terjadi, maka tekanan pada lutut akan semakin besar sehingga meningkatkan risiko artritis.

Keluarga memiliki riwayat radang sendi juga dapat meningkatkan risiko nyeri sendi pada usia yang sama dan pada persendian yang sama.

Selain artritis, wanita juga ternyata lebih rentan terkena Rheumatoid Arthritis (RA), yakni peradangan sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri.

Jenis radang sendi ini menimbulkan keluhan bengkak dan nyeri sendi, serta sendi terasa kaku.

Rheumatoid ini dipengaruhi oleh estrogen yang ada pada wanita, karena hormon tersebut berpengaruh pada kondisi autoimun. (Devi Agustiana)

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul “Jarang Terekspos Kamera, Diam-diam Artis Cantik Ini Idap Penyakit Langka hingga Pengobatan Membuat Berat Badannya Melonjak Tajam, Ada Beberapa Hal yang bisa Jadi Penyebabnya”

Baca Juga: 6 Makanan Sehat yang Bangun Kesehatan Sendi di Tubuh Anda, Apa Saja?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait