Militernya Tak Kalah Hebat dari Amerika, Rusia Kembangkan Rudal Balistik Nuklir, 'Mampu Tembus Target yang Sangat Terlindungi'

Mentari DP

Penulis

Intisari-Online.com - Menurut Global Fire Power tahun 2020, Rusia menempati peringkat ke-2 sebagai negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.

Rusia hanya kalah dari Amerika Serikat (AS) yang selama bertahun-tahun selalu menjadi nomor satu.

Walau begitu, secara kekuatan militer dan senjata, Rusia tak kalah dari AS.

Baca Juga: Dikira China Sudah Siap Perang Sampai Perintahkan Warganya Timbun Makanan, Tak Disangka Perintah Itu Hanya Untuk Jaga-jaga Jika Hal Ini Terjadi

Nah, untuk membuktikannya Rusia perkenalkan senjata baru.

Dilaporkan Rusia akan mempersenjatai Pasukan Rudal Strategis mereka seluruhnya dengan rudal balistik antarbenua (ICBM) berbasis silo dan mobile bertajuk Yars.

Proses ini berlangsung hingga 2024.

"Semuanya bergerak menuju situasi di mana Pasukan Rudal Strategis akan dipersenjatai sepenuhnya dengan sistem rudal Yars pada 2024," kata Yuri Solomonov, Chief Designer of the Moscow Institute of Thermal Technology, kepadaTASS, Senin (2/11/2020).

Baca Juga: Sengaja Targetkan Warga Sipil dan Libatkan Tentara Bayaran Asing, KonflikArmenia dan Azerbaijan Bisa JadiKejahatan Perang, 'Bisa Jadi Suriah Kedua'

Moscow Institute of Thermal Technology adalah pengembang Yars.

Rudal balistik antarbenua berhulu ledak nuklir ini adalah modifikasi dari sistem rudal Topol-M.

Berbasis silo maksudnya memakai bangunan bawah tanah sebagai tempat peluncur peluru kendali.

Sementara berbasis mobile adalah menggunakan kendaraan sebagai peluncur rudal.

Yars mampu menembus target yang sangat terlindungi

Resimen pertama yang dipersenjatai dengan Yars berbasis mobile dalam menjalankan tugas tempur adalah Divisi Rudal Teikovo yang bermarkas di Rusia tengah pada Maret 2011.

Menurut sumberTASS, enam divisi rudal Pasukan Rudal Strategis telah dipersenjatai dengan Yars berbasis mobile.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada September lalu, divisi rudal Pasukan Rudal Strategis yang ditempatkan di Irkutsk, Siberia, telah diganti namanya dengan ICBM Yars.

Rusia juga terus menambah Yars berbasis silo.

Baca Juga: Kemarin Donald Trump Disebut Menang Telak, Tapi Kini Semua Jajak Pendapat Justru Joe Biden Unggul, Kapan Presiden Baru AS Diumumkan?

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada 13 Oktober lalu, dua rudal Yars telah ditempatkan di peluncur silo di Wilayah Kaluga, Rusia tengah.

RS-24 Yars adalah sistem rudal strategis Rusia yang terdiri dari rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat berbasis silo atau mobile dengan hulu ledak MIRVed (berisi hingga 10 hulu ledak).

Satu rudal bisa menggendong hulu ledak nuklir seberat 150-250 kiloton.

Rusia mengklaim, RS-24 Yars mampu menembus target yang sangat terlindungi juga sistem pertahanan rudal balistik (BMD) apa pun saat ini.

Daya jangkau rudal balistik antarbenua tersebut hingga 10.500 km.

Yars menggunakan sistem peningkatan panduan dari sistem Inertial with Glonass yang digunakan dalam rudal RS-12M2 (Topol-M SS-27), dengan akurasi sekitar 250 merter CEP (Circular Error of Probability).

(S.S. Kurniawan)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Yars, rudal balistik nuklir Rusia yang mampu tembus sistem pertahanan apa pun")

Baca Juga: China Makin Tersudut, Jerman Umumkan Kerja Sama dengan Australia dan Siap Lawan Pengaruh Negeri Panda di Indo-Pasifik, 'Kami Tak Bisa Lagi Menutup Mata'

Artikel Terkait