Penulis
Intisari-Online.com - Sesuai dengan jadwalnya, pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) akan berlangsung pada Selasa tanggal 3 November 2020 waktu setempat.
Bisa dibilang, ini adalah Pilpres AS yang paling panas dan penting bagi warga AS sepanjang sejarah.
Sebab, negara ini tengah dilanda oleh virus corona (Covid-19) dan kerusuhan sipil sepanjang tahun 2020.
Oleh karenanya, Pilpres iniakan memberikan kejelasan tentang apa yang diinginkanwarga Amerika untuk negaranya yang terpecah belah.
Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (3/11/2020), Donald Trump telah berkuasa sejak 2016.
Empat tahun lalu, dia secara mengejutkan menang atas Hillary Clinton yang diproyeksikan akan menang telak.
Kali ini, Trump akanmelawan Joe Biden dan pasangannya, Kamala Harris.
Biden telah berjanji untuk menjadi kekuatan pemersatu yang dapat "memulihkan jiwa kita dan menyelamatkan negara kita".
Sementara Trump berfokus pada ekonomi.
Tentu apapun hasilnya akan menentukan Amerika Serikat dalam beberapa tahun ke depan.
Diketahui, Joe Biden saat inimemimpin petahana di semua jajak pendapat nasional.
Dan dengan hanya satu hari lagi tampaknya akan mengambil Electoral College dan kursi kepresidenan dari Trump.
Lalu jam berapa presiden baru akan diumumkan?
Tidak ada waktu yang ditentukan terkait kapan si pemenang akan diumumkan.
Tetapi gambaran akan menjadi lebih jelas seiring berjalannya waktu setelah pemungutan suara ditutup.
Hasilnya kemungkinan akan memakan waktu lebih lama untuk saat ini karena jumlah besar surat suara yang digunakandan di tengah pandemi Covid-19..
Namun, hasil akan ketahuan setelah satu kandidat melewati ambang batas 270 di Electoral College.
Hasil pemilihan presiden 2016 diumumkan sehari setelah hari pemilihan yaitu pada 9 November.
Negara bagian pertama yang mengumumkan hasil mereka dalam pemilihan presiden 2016 adalah Indiana, Kentucky, dan Vermont sekitar tengah malam.
Beberapa jam kemudian pada pukul 7.30 pagi GMT, Trump mengambil alih Wisconsin, yang menempatkannya di atas ambang batas 270 di Electoral College.
Tahun ini, calon presiden bisa menggugat hasil Mahkamah Agung jika dia tidak menang dan ini dapat menunda pengumuman presiden baru lebih jauh.
Apa yang terjadi setelah itu?
Kandidat pertama yang memenangkan mayoritas dari 270 suara elektoral dari total 538 yang tersedia akan memenangkan kursi kepresidenan.
Semua 50 negara bagian memiliki waktu hingga 8 Desember 2020 untuk menyelesaikan setiap perselisihan internal dan menyatakan hasil pemungutan suara mereka untuk mengirim pemilih ke Electoral College untuk memberikan suara.
Jika mereka tidak melakukannya sebelum 8 Desember, hasil dapat dianggap tidak meyakinkan dan dapat mengakibatkan pemilih tidak dihitung.
Dan jika semua berjalan sesuai rencana, presiden baru akan dilantik pada 20 Januari 2021.