Namun kenaikan sekecil itu akan sukses mengantarkan China menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat tahun 2020 ini, mengingat anjloknya ekonomi karena virus Corona.
Dengan angka ini, maka jumlah GDP per kapita sebanyak 30 ribu Dolar AS, tiga kali level GDP China saat ini, sehingga bisa menyamai Korea Selatan atau Spanyol.
'Dualisme sirkulasi'
Konsep ini dikenalkan oleh Xi Jinping pertama kali Mei lalu, dan sekarang telah menjadi bagian dari rencana 5 tahun mereka.
Beijing mengatkaan pertumbuhan masa depan mereka berdasarkan siklus internal produksi, konsumsi dan distribusi barang dan jasa.
Hal ini ada kaitannya dengan hukuman yang diberikan oleh AS dan pemerintah yang ingin menahan kemajuan perusahaan seperti Huawei.
Dengan dualisme sirkulasi, China bisa lega tak perlu gantungkan bahan dan konsumsi barang dari luar negeri lagi.
Selanjutnya, China berambisi untuk menstabilkan dan mengurangi emisi karbon negara mereka.
Tujuan lain adalah mengurangi kesenjangan yang makin besar antara standar hidup di kota dan desa, sebuah hal yang dapat mengancam keberadaan Partai Komunis jika tidak stabil.
Strategi lainnya adalah teknologi, yang berniat mengembangkan industri tingkat tinggi, menempatkan invoasi dalam modernisasi China.
Media Xinhua menyebut "membuat gebrakan besar dalam teknologi inti di beberapa area kunci, China akan menjadi pemimpin global dalam inovasi.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini