Insiden ini telah dibenarkan oleh Kapolsek Banyudono AKP Marjoko, Kamis (29/10/2020).
"Iya benar," kata Marjoko, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Solo.
Berdasarkan keterangan yang didapat polisi dari Perangkat Desa Jembungan, Suwardi, insiden bermula ketika Sutejo berniat memakamkan ibunya di pekarangan rumahnya.
Lalu, Sutejo merasa jengkel karena warga melarangnya memakamkan jenazah Ginem di pekarangan rumahnya.
Menurut Sutejo, warga beralasan bahwa ibunya bukan warga desa setempat.
Karena merasa jengkel, Sutejo kemudian mengangkut jenazah ibunya menggunakan sepeda motor.