Find Us On Social Media :

Habis Kunjungi Indonesia, Pompeo: Amerika Akan Cari 'Cara Baru' Jalin Kerja Sama Dengan Indonesia di Laut China Selatan, Bagaimana Maksudnya?

By Maymunah Nasution, Kamis, 29 Oktober 2020 | 15:48 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo

Pada 2016, di Den Haag menyatakan penggambaran tersebut diputuskan bersifat ilegal.

"Saya berharap dapat bekerja sama (dengan Indonesia) dengan cara-cara baru untuk memastikan keamanan maritim melindungi beberapa rute perdagangan paling sibuk di dunia," ujar Pompeo dalam konferensi pers setelah pertemuannya dengan Retno Marsudi.

Retno mengatakan dia menginginkan Laut China Selatan yang "stabil dan damai", di mana hukum internasional dihormati.

“Indonesia-AS adalah mitra strategis,” tulis Retno di Twitternya yang mencatatkan itu adalah kunjungan kedua Pompeo di Indonesia.

Baca Juga: Mantan Intelijen Jerman Ramalkan China Bakal Kuasai Dunia, Perusahaan China Huawei Justru Disebut Harus Diusir dari Eropa, Hanya karena Alasan Ini

“Kami berbagi banyak nilai, termasuk demokrasi, hak asasi manusia, mempromosikan toleransi dan keragaman, serta menghormati supremasi hukum. Kemitraan antara yang sederajat berdasarkan rasa saling menghormati dan saling menguntungkan," lanjutnya.

China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan dan selama 10 tahun terakhir telah membangun instalasi militer di wilayah terumbu dan singkapan yang disengketakan untuk menegaskan klaimnya.

Wilayah Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Taiwan juga diklaim sebagian lautnya.

Pompeo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Kamis malam dan akan berpidato di depan kelompok pemuda Nahdlatul Ulama, kelompok Muslim terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Bukan 'Gertak Sambal' Belaka, Perang Bisa Pecah di Laut China Selatan Pasca Pesawat Mata-mata AS Incar China, Apa yang Terjadi?