Intisari-Online.com - Berbeda dari ibu negara Korea Utara sebelum-sebelumnya, istri Kim Jong-un cukup sering tampil di publik mendampingi suaminya.
Tak ayal absennya istri Kim Jong-un, Ri Sol-ju, akhir-akhir ini memicu berbagai rumor.
Istri Kim Jong-un sendiri terakhir terlihat di depan publik sekitar 9 bulan lalu, yaitu pada bulan Januari dalam perayaan Tahun Baru Imlek mendampingi suaminya.
Namun, ketika Korea Utara menggelar parade militer dalam rangka peringatan ulang tahun Partai Buruh baru-baru ini, Ri Sol-ju tak terlihat.
Melansir metro.co.uk (23/10/2020), desas-desus beredar di negara itu, termasuk bahwa istri Kim Jong-un menderita beberapa jenis penyakit, menurut Daily NK, situs web yang berbasis di Korea Selatan dengan jaringan informan di kediktatoran Korea Utara.
Sementara itu, para ahli di Selatan berspekulasi Ri bersembunyi dari virus corona, yang mana Korea Utara masih mengklaim tidak memiliki kasus virus corona.
Dikatakan bahwa dia menghindari pertemuan publik karena kekhawatiran bahwa orang tidak memakai masker dengan benar dan khawatir akan keselamatan anak-anaknya.
Rumor apa lagi yang beredar dengan 'menghilangnya' istri Kim Jong-un?
Sumber anonim mengatakan kepada Daily NK, bahwa pandangan paling luas di Korea Utara yaitu bahwa Ibu Negara mereka telah mengambil kursi belakang untuk merawat bibi Kim Jong-un.
Bibi Kim Jong-un, Kim Kyung-hee, merupakan adik perempuan dari ayah Kim dan pendahulu, Kim Jong-il.
Ia menikah dengan Jang Song-thaek, seorang pejabat tinggi yang dieksekusi karena pengkhianatan pada 2013.
Kim Jong-un dikatakan telah merasakan kasih sayang terhadap bibinya setelah eksekusi dan memperlakukannya sebagai 'tetua keluarga'.
Lainnya berpendapat bahwa Ri berfokus untuk menjaga putrinya yang masih kecil, dan mungkin mengelola pendidikannya secara penuh daripada mengirimnya ke sekolah.
Gadis itu diyakini lahir pada 2013 dan dipanggil Ju-ae, menurut pensiunan bintang NBA Dennis Rodman, yang menyebutkan nama itu dalam sebuah wawancara setelah mengunjungi Korea Utara.
Sementara itu, desas-desus bahwa Ri sendiri sakit telah diperkuat oleh pandangan bahwa ia tidak sendirian merawat bibi dan putrinya.
Para ahli telah meragukan klaim Korea Utara yang tidak memiliki kasus virus.
Skeptisisme itu pun berkembang setelah Kim Jong-un membuat permintaan maaf emosional pada parade pada bulan Oktober.
Meskipun dia tidak merinci 'kegagalannya', disebut bahwa sejauh mana dia menunjukkan simpati kepada rakyat biasa Korea Utara menunjukkan bahwa kesulitan mereka telah meningkat selama setahun terakhir.
Selain ancaman virus itu sendiri, perdagangan dengan China, mitra ekonomi terbesar Korea Utara sejauh ini, telah jatuh sejak perbatasan ditutup sebagai tanggapan terhadap wabah tersebut.
Sebelumnya, ketika adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong 'menghilang' juga muncul berbagai rumor hingga kemunculannya kembali beberapa waktu lalu.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini