Find Us On Social Media :

Berbalik Musuhi China yang Kemaruk, Negara Ini Kerahkan Ratusan Milisi Non-Militer untuk Jaga Wilayahnya di Laut China Selatan, Ahli Peringatkan Terjadinya Bentrokan Brutal

By Tatik Ariyani, Selasa, 27 Oktober 2020 | 13:57 WIB

(Ilustrasi) Konflik Laut China Selatan

Dalam pidatonya di majelis umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Duterte merujuk pada putusan tahun 2016 yang mengabadikan klaim Filipina atas perairan tersebut, yang telah diabaikan oleh negara tersebut sejak saat itu.

Namun Presiden menanggapi ekspansi China dalam pidatonya, dan berkata "penghargaan tersebut sekarang menjadi bagian dari hukum internasional" dan bahwa "kami dengan tegas menolak upaya untuk melemahkannya."

Pidato tersebut menandai perubahan haluan dari hubungan sebelumnya dengan China.

Duterte pada bulan Juli mengatakan: “China mengklaimnya. Kami mengklaimnya. China punya senjata. Kami tidak memilikinya. Jadi, sesederhana itu."

Langkah tersebut juga mengikuti negara-negara di Laut China Selatan yang menolak kontrol agresif China atas perairan.

Baca Juga: Bukan 'Gertak Sambal' Belaka, Perang Bisa Pecah di Laut China Selatan Pasca Pesawat Mata-mata AS Incar China, Apa yang Terjadi?