Filipina yang mulai sadar untuk mendapatkan haknya atas bagian dari Laut China Selatan pun menegaskan kembali kemenangannya sebagai "tidak dapat dinegosiasikan" dan meminta China untuk mematuhi temuan itu dengan "niat baik".
Kini, Filipina pun tak akan tinggal diam lagi ketika China mengusik wilayahnya.
Meski salah satu cara yang ditepuh adalah dengan mengerahkan pasukan non-militer untuk melindungi wilayahnya di Laut China Selatan.
Melansir Express.co.uk, Selasa (27/10/2020), kepala angkatan laut Filipina Giovanni Carlo Bacordo mengumumkan bahwa negara itu akan mengirim ratusan milisi ke Laut China Selatan untuk menjaga kendali atas wilayah mereka.
Tetapi para ahli memperingatkan bahwa rencana baru itu akan meningkatkan risiko pertemuan antara pasukan non-militer di wilayah perairan itu.
Filipina baru-baru ini menegaskan kembali klaim mereka atas perairan Laut China Selatan.
Bacordo mengumumkan lebih dari 240 milisi akan dikirim ke Scarborough Shoal dan Kepulauan Spratly.
Jumlah tersebut berasal dari nelayan lokal, yang akan dilatih menjadi unit pengangkut laut untuk melawan penangkapan ikan China yang agresif.