"Warga Korea Utara mengatakan, mereka terus-menerus hidup dalam ketakutan karena terjebak dalam sistem di mana prosedur resmi biasanya tidak relevan," katanya.
"(Ketika) dianggap bersalah, satu-satunya jalan keluar adalah melalui suap dan koneksi," terangnya.
Lebih lanjut, semua tahanan yang diwawancarai untuk laporan tersebut mengatakan kepada Human Right Watch, mereka dipaksa untuk duduk diam di lantai, berlurut atau kaki disilangkan, kepalan tangan atau tangan di pangkuan, kepala tertunduk dan mata diarahkan ke lantai selama tujuh sampai delapan jam.
Beberapa kasus dipaksa melakukan hal tersebut 13-16 jam dalam sehari.
Sakit yang luar biasa
Secara terpisah, tahanan wanita lainnya menuturkan, tahanan mendapat hukuman lebih parah jika tertidur saat diperintahkan untuk duduk diam.
"Penjaga akan membuat tahanan berdiri dan jongkok hingga 1.000 kali," katanya.
Dia menambahkan, meski berpikir tak bisa melakukannya karena terlalu banyak, ketika penjaga memaksa, "Anda bisa".
Baca Juga: Tata Kelola Batubara Masih Berantakan, Benarkah Ekspor Batubara Akan Dihentikan Sebelum Tahun 2046?