"Ini akan menjadi negara ketiga di mana kami melakukan ini (normalisasi dengan Israel) dan kami memiliki banyak, lebih banyak lagi yang akan datang," kata Trump.
Khartoum kini menjadi pemerintah Arab ketiga yang menormalisasi hubungan dengan Israel dalam dua bulan terakhir, setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Dalam cuitannya, Netanyahu menyampaikan terima kasihnya kepada Trump dan pemerintahan AS karena berhasil melakukan kesepakatan itu.
Dia mengatakan, delegasi Israel dan Sudan akan segera bertemu untuk membahas kerja sama di berbagai bidang termasuk pertanian dan perdagangan.
Namun, meski sekutu dekat Presiden AS, Netanyahu tampak menghindari komentar Trump untuk merendahkan lawannya, Joe Biden selama keduanya telepon.
"Apa menurutmu Sleepy Joe bisa membuat kesepakatan ini, Bibi, Sleepy Joe. Entah kenapa menurutku tidak," tanya Trump kepada Netanyahu saat menelepon.
Netanyahu, yang bergantung pada dukungan bipartisan untuk Israel di Washington, menjawab: "Uh satu hal yang dapat saya sampaikan kepada Anda adalah kami menghargai bantuan untuk perdamaian dari siapa pun di Amerika."
Di Gaza, wilayah Palestina yang dikuasai Hamas, juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengatakan bahwa Sudan melangkah ke "arah yang salah".