Intisari-Online.com - Pemerintah Israel akhirnya mengaku tidak akan lagi menentang penjualan senjata canggih oleh AS kepada Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (23/10/2020).
Aksi Israel menentang penjualan tersebut sendiri didasari oleh ketakutan mereka bahwa UEA akan balik melawan.
Di sisi lain, Israel tak ingin kedigdayaan militer mereka di Timur Tengah disaingi oleh negara lain.
Lalu, apa yang pada akhirnya membuat Israel bak pasrah membiarkan AS menjual senjata terbaiknya kepada UEA?
Benarkah ada iming-iming dari Trump yang membuat Israel langsung menyingkirkan ketakutannya?
Pernyataan yang dirilis oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Benny Gantz tidak merinci sistem persenjataan yang mana, lansir AP, Sabtu (24/10/2020).
Tetapi tampaknya merujuk pada kemungkinan penjualan jet tempur siluman F-35, yang diharapkan oleh UEA setelah kesepakatannya untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
Kantor Gantz menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tentang pernyataan tersebut, yang dirilis Jumat malam di Israel.
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR