Find Us On Social Media :

Diincar FBI Karena Jadi Salah Satu Teroris Paling Dicari di Dunia, Pasukan Khusus Afghanistan Berhasil Bunuh Abu Muhsin al-Masri, Orang Terkuat Kedua di Al Qaeda

By Mentari DP, Minggu, 25 Oktober 2020 | 12:55 WIB

Abu Muhsin al-Masri, seorang pemimpin senior Al Qaeda.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kurang dari 200 anggota al Qaeda tetap berada di Afghanistan.

Bulan ini menandai 19 tahun sejak Amerika Serikat menginvasi Afghanistan untuk menggulingkan para penguasa Taliban, yang menyembunyikan militan al Qaeda yang menyerang AS pada 11 September 2001.

Amerika Serikat secara bertahap menarik pasukannya dari Afghanistan setelah mencapai kesepakatan penting dengan Taliban pada Februari 2020 kemarin.

Kesepakatan itu diatur untuk melihat pasukan asing meninggalkan Afghanistan pada Mei 2021 dengan imbalan jaminan kontraterorisme dari Taliban, yang setuju untuk merundingkan gencatan senjata permanen dan formula pembagian kekuasaan dengan pemerintah Afghanistan.

Proses perdamaian intra-Afghanistan dimulai di Doha bulan lalu.

Meskipun ada pembicaraan, pertempuran antara Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan telah berkecamuk dalam beberapa pekan terakhir.

Pekan lalu, utusan khusus AS Zalmay Khalilzad mengatakan Taliban telah setuju untuk 'mengatur kembali' komitmen mereka di bawah kesepakatan penarikan pasukan dan mengurangi jumlah korban di negara itu.

Baca Juga: Kondisi Laut China Selatan Memanas, TNI AL Tingkatkan Kemampuan Tempur, Langsung Gelar Latihan Laut dan Udara di Natuna Utara, Berbagai Senjata pun Diturunkan