Aturan main Rusia
Sedangkan untuk Rusia, Rusia telah mahir menggunakan informasi palsu jauh sebelum pemilihan presiden AS terakhir kali.
Uni Soviet menggunakan kemampuan khusus bernama 'dezinformatsiya' untuk memalsukan dokumen, membuat cerita palsu di media yang menguntungkan Rusia, dan mencampuri kelompok aktivis saat Perang Dingin.
Strategi-strategi ini datang dari era Tsar, yaitu ketika ada polisi rahasia yang memalsukan bahan-bahan yang merugikan musuh mereka.
Perbedaannya sekarang hanyalah taktik ini berpindah menjadi online.
2014, Agensi Riset Internet (IRA) yang punya ikatan erat dengan Kremlin mulai gunakan akun media sosial palsu dan laman grup untuk menarget pengguna dari AS mengenai isu yang memuncak di pemilu AS 2016.
IRA membawa iklan di Facebook dan banjiri Twitter dengan unggahan yang membuat Trump unggul dan menurunkan reputasi kandidat Demokrat, Hillary Clinton.
Bahkan di pertengahan 2014, pegawai IRA pergi ke AS untuk mendapatkan informasi dan sejumlah foto yang diperlukan untuk digunakan dalam unggahan media sosial mereka.