Find Us On Social Media :

Getol Sebut China Sebagai Musuh Utama, Rusia Tertawa Melihat Trump Tidak Sadar Jika Negara Beruang Itu Merupakan Ancaman Utama Bagi Paman Sam

By Maymunah Nasution, Sabtu, 24 Oktober 2020 | 15:52 WIB

Penampilan Melania Trump dalam acara debat Pilpress yang digelar di kampus Universitas Case Western Reserve, Cleveland, Ohio, Selasa malam (29/9/2020)

Aturan main Rusia

Sedangkan untuk Rusia, Rusia telah mahir menggunakan informasi palsu jauh sebelum pemilihan presiden AS terakhir kali.

Uni Soviet menggunakan kemampuan khusus bernama 'dezinformatsiya' untuk memalsukan dokumen, membuat cerita palsu di media yang menguntungkan Rusia, dan mencampuri kelompok aktivis saat Perang Dingin.

Strategi-strategi ini datang dari era Tsar, yaitu ketika ada polisi rahasia yang memalsukan bahan-bahan yang merugikan musuh mereka.

Baca Juga: Bukan Lagi Amerika atau Rusia, Putin Sebut Dua Negara Ini yang Bakal Jadi Negara Superpower, Salah Satunya Negara yang Sering Bikin Onar Ini

Perbedaannya sekarang hanyalah taktik ini berpindah menjadi online.

2014, Agensi Riset Internet (IRA) yang punya ikatan erat dengan Kremlin mulai gunakan akun media sosial palsu dan laman grup untuk menarget pengguna dari AS mengenai isu yang memuncak di pemilu AS 2016.

IRA membawa iklan di Facebook dan banjiri Twitter dengan unggahan yang membuat Trump unggul dan menurunkan reputasi kandidat Demokrat, Hillary Clinton.

Bahkan di pertengahan 2014, pegawai IRA pergi ke AS untuk mendapatkan informasi dan sejumlah foto yang diperlukan untuk digunakan dalam unggahan media sosial mereka.

Baca Juga: Jadi 'Rising Star' dengan Ambil Keuntungan dari Covid-19, Kenapa Propaganda yang DIlakukan China Secara Mati-matian Bisa Gagal?