Find Us On Social Media :

Jadi 'Rising Star' dengan Ambil Keuntungan dari Covid-19, Kenapa Propaganda yang DIlakukan China Secara Mati-matian Bisa Gagal?

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 17 Oktober 2020 | 13:40 WIB

Xi Jinping

Intisari-Online.com - Awal tahun ini, ketika virus corona tampaknya tiba-tiba meledak keluar dari China dan melanda dunia, pihak berwenang China meluncurkan kampanye propaganda untuk mencoba mengubah pandemi menjadi kemenangan politik bagi Beijing.

Beberapa bulan kemudian, ketika pemerintah di seluruh dunia masih berjuang untuk menahan COVID-19, dengan gelombang dan lonjakan baru dari India ke Eropa hingga Amerika Serikat, China seakan menjadi rising star.

Hasilnya mencolok, menunjukkan beberapa keuntungan bagi rezim China tetapi juga beberapa kegagalan besar di satu bidang di mana Beijing berharap dapat memanfaatkan pandemi untuk keuntungan globalnya.

Kembali pada bulan Maret, Frida Ghitis, seperti dilansir World Politic Review menyoroti kampanye propaganda yang dipelopori oleh pemimpin Tiongkok Xi Jinping.

Baca Juga: Makan Korban Banyak Orang Termasuk Artis, Ternyata Satu Bulan Sebelum Stroke Tubuh Akan Mengirimkan Tanda Peringatan Ini

Itu adalah upaya bercabang dua, ditujukan untuk penonton domestik dan seluruh dunia.

Dengan pandemi terkendali di dalam negeri dan tiba-tiba membanjiri saingan China Barat, "panggung telah disiapkan bagi China untuk memproyeksikan udara kemenangan dan mulai bekerja menyusun pesan hubungan masyarakatnya untuk konsumsi domestik dan internasional."

Pesan kembar itu sederhana, dengan argumen inti bahwa sistem China lebih unggul.

Untuk audiens China-nya, termasuk mereka yang mendambakan kebebasan demokratis, Beijing menunjuk pada kegagalan di Barat, menyatakan demokrasi lebih rendah dalam menangani krisis seperti virus corona.

Baca Juga: Cerita Pemuda Timor Leste yang Selamat dari Peristiwa Pembantaian Santa Cruz, Peluru Masih Bersarang di Pinggangnya Tapi Takut Dioperasi oleh Anak Tentara Indonesia