Find Us On Social Media :

Akar Masalah 'Bangkrutnya' Timor Leste Makin Jelas, Proyek 'Senjata Makan Tuan' Inilah yang Bikin Bumi Lorosae Boncos, Negara Rugi Rp16 Triliun Sementara Dana Rp146 Triliun Menguap Tak Jelas

By Maymunah Nasution, Sabtu, 24 Oktober 2020 | 14:14 WIB

Anak kecil di Timor Leste terlihat kelaparan dan kurang gizi

Timor Leste makin berkembang, dan tunjukkan kepemimpinan global di antara negara berkembang lain, bahkan sampai saat ini Timor Leste merupakan satu-satunya negara di Asean yang bergerak menuju demokrasi dibandingkan negara Asean lain.

Bumi Lorosae telah menikmati kesuksesan pertumbuhan ekonomi dari royalti minyak dan gas negara mereka, dan mengikuti contoh dari Norwegia untuk menyimpan kekayaan mereka dalam dana kekayaan kedaulatan khusus.

Tujuan hal ini adalah untuk menghindari apa yang disebut 'kutukan sumber daya atau paradoks kelimpahan', yang biasanya terjadi pada negara yang berlimpah bahan bakar fosil dan mineral.

Neubauer kembali ke Timor Leste setelah 9 tahun, dan ia melihat contoh kesuksesan pembangunan negara tersebut: rencana masuknya listrik yang meningkat dari 20% jumlah rumah tangga di 2002 meningkat menjadi 80%.

Baca Juga: Mentang-mentang Timor Leste Hanya Negara Lemah, China Hampir Kadali Timor Leste dengan Tawaran 'Keterlaluan' Ini, Padahal Sempat Sok-sokan Sebut Timor Leste Tak Penting

Bangunan bertingkat di ibukota Dili dengan mall modern dan waralaba besar yang membangun ekonomi kota.

Namun itu mungkin pencapaian tertinggi Dili, ledakan turisme yang sempat diharapkan Neubauer akan seperti di Kamboja dan Myanmar tidak pernah terwujud.

Tahun 2018, hanya ada 75 ribu turis yang mengunjungi Timur Leste, yang mana itu adalah jumlah yang bisa diraup Bali setiap empat hari sekali.

Kondisi jalannya juga lebih buruk dari 10 tahun sebelumnya, Neubauer melaporkan berkendara dari Dili ke Pantai Satu Dollar yang hanya perlu 40 km saat itu perlu dua jam dengan kondisi jalan berlumpur dan banyak lubang seukuran kawah bom.

Baca Juga: Meski Sudah Merdeka Puluhan Tahun, Keluarga Pengungsi Timor Leste Ini Ternyata Sering Boyong Beras Indonesia ke Timor Leste: 'Di Sana Mereka Punya Beras Kurang Bagus Makanya Ambil Di Sini'