Find Us On Social Media :

Pada Hari yang Sama Saat Trump Berdebat dengan Saingannya Biden, Xi Memperingatkan Hal Kontroversial Ini kepada AS: Kami Tidak Berlutut

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 24 Oktober 2020 | 11:12 WIB

Presiden China Xi Jinping - China dikabarkan akan menyerbu Taiwan pada 3 November 2020.

"Di dunia sekarang ini, unilateralisme, proteksionisme, dan ideologi apa pun tidak dapat dilakukan."

"Tindakan apa pun hanya berfokus pada kepentingan pribadi, hegemoni, dan Penindasan tidak akan berhasil."

"Tidak hanya tidak efektif, tetapi juga menemui jalan buntu, " tambah Xi.

Baca Juga: Susul UEA dan Bahrain Setelah Bayar Upeti Rp4,9 Triliun pada AS Agar Lepas dari Status Negara Teroris, Sudan Siap Normalisasi Hubungan dengan Israel

Pernyataan pemimpin China itu bertepatan dengan tanggal debat terakhir antara Tuan Trump dan Tuan Biden di AS, salah satu kontroversi mengenai siapa yang akan berurusan dengan "ular," dengan China.

Awal pekan ini, selama kunjungan ke pameran Perang Korea di Beijing, Xi mendesak rakyat China untuk "tetap percaya pada kemenangan akhir" dan "mengatasi semua musuh".

Ini dilihat sebagai sinyal yang jelas bagi Washington.

Xie Maosong, seorang ilmuwan politik di Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan pidato Xi memiliki pesan yang jelas tentang kesediaan Beijing untuk menanggapi jika perang pecah.

Baca Juga: Bagaikan Bola Salju yang Kian Membesar, Protes Warga Thailand Dikhawatirkan Oleh Pakar Mempengaruhi Posisi Thailand di Laut China Selatan, Bagaimana AS dan China Menghadapinya?