Find Us On Social Media :

Ketika Teroris Palestina Menginginkan Ratusan Tahanan Arab Dibebaskan, Inilah Kisah Tragis Olimpiade 1972 di Jerman yang Berubah Jadi Pembantaian Para Atlet Israel

By Khaerunisa, Rabu, 21 Oktober 2020 | 20:45 WIB

Inilah tragedi memilukan yang diterima oleh atlet Israel ketika bertanding di Olimpiade Munich

Baca Juga: Demi Kesehatan, Wanita Asal Bandung Ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga 62 Kg Dalam Waktu Kurang dari Dua Tahun, Apa Rahasianya Ya?

Kompetisi Olimpiade dihentikan selama 24 jam untuk mengadakan upacara peringatan bagi para atlet yang gugur.

Olimpiade Munich dibuka pada 26 Agustus 1972, dengan 195 acara dan 7.173 atlet mewakili 121 negara.

Pada pagi hari tanggal 5 September, teroris Palestina dengan topeng ski menyergap tim Israel.

Setelah negosiasi untuk membebaskan sembilan orang Israel yang menjadi sandera, para teroris membawa para sandera ke bandara Munich.

Baca Juga: Setelah Warga Sipil Dimutilasi KKB, Lakagak Telenggen Beri Peringatan Kepada Semua Orang Asli Papua, Yang Berani Jadi Mata-mata TNI/Polri Akan Ditembak Mati

Sesampai di sana, polisi Jerman melepaskan tembakan dari atap dan menewaskan tiga dari teroris.

Pertempuran senjata meletus dan meninggalkan para sandera, dua dari warga Palestina dan seorang polisi tewas.

Setelah upacara pemakaman diadakan untuk para atlet di stadion Olimpiade utama, Presiden Komite Olimpiade Internasional Avery Brundage memerintahkan agar pertandingan berlanjut, untuk menunjukkan bahwa para teroris tidak menang.