Find Us On Social Media :

Ketika Teroris Palestina Menginginkan Ratusan Tahanan Arab Dibebaskan, Inilah Kisah Tragis Olimpiade 1972 di Jerman yang Berubah Jadi Pembantaian Para Atlet Israel

By Khaerunisa, Rabu, 21 Oktober 2020 | 20:45 WIB

Inilah tragedi memilukan yang diterima oleh atlet Israel ketika bertanding di Olimpiade Munich

Intisari-Online.com - Israel pernah menjadi satu diantara tim Asia yang paling menonjol di kancah internasional sebelum menjadi satu-satunya tim yang dikucilkan di Asia bahkan dunia.

Setelah kengerian yang mereka alami saat Perang Dunia II dan Holocaust, Israel disebutkan sebagai sebuah tim yang mewakili harapan suatu bangsa untuk menemukan tempatnya di lingkungannya dan di dunia.

Bahkan setelah puluhan tahun menyatakan diri sebagai bangsa, Israel masih berusaha untuk menemukan tempatnya.

Namun, nahasnya sebuah tragedi mengerikan sempat menimpa mereka selama Olimpiade Musim Panas 1972 di Munich, di pagi hari 5 September, sekelompok teroris Palestina mengebom apartemen Olympic Village dari atlet Israel.

Baca Juga: Setelah Warga Sipil Dimutilasi KKB, Lakagak Telenggen Beri Peringatan Kepada Semua Orang Asli Papua, Yang Berani Jadi Mata-mata TNI/Polri Akan Ditembak Mati

Akibat tindakan tersebut setidaknya dua orang tewas dan sembilan orang lainnya ditangkap sebagai sandera.

Para teroris adalah bagian dari kelompok yang dikenal sebagai Black September.

Jika Israel meminta pemebebasan sandra, mereka meminta imbalan pada Israel untuk melepaskan lebih dari 230 tahanan Arab yang ditahan di penjara Israel dan dua teroris Jerman.

Dalam tembak-menembak di bandara Munich, sembilan sandera Israel tewas bersama lima teroris dan satu polisi Jerman Barat.