Find Us On Social Media :

Khawatir Anak Anda Alergi, Ini Solusi Agar Nutrisi Tetap Terpenuhi dari Manfaat Susu Sapi, Termasuk Lakukan Ini Sebelumnya

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 21 Oktober 2020 | 18:00 WIB

Gejala intoleransi laktosa yang dialami setiap individu berbeda-beda.

Intisari-Online.com – Bagi ibu yang baru saja melahirkan selalu disarankan untuk bisa memberikan air susu ibu (ASI) kepada bayinya secara eksklusif enam bulan.

Pemberian ASI merupakan makanan pertama dan utama untuk bayi juga membangun sistem kekebalan tubuh bayi.

Lalu,  berhasil melunasi program pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupan si Kecil adalah harapan setiap ibu.

Banyak ibu bahkan bertekad dapat melanjutkan program pemberian ASI hingga si Kecil berusia dua tahun, demi memastikan tumbuh kembangnya optimal.

Baca Juga: Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh, Susu Almond atau Susu Kedelai?

ASI memang memiliki semua nutrisi yang diperlukan si Kecil, seperti protein dan lemak baik, vitamin dan mineral, hingga kolostrum yang dapat berperan dalam pembentukan sistem daya tahan tubuh bayi.

Namun, tidak sedikit ibu yang belum dapat memenuhi harapan tersebut. Beragam faktor menjadi penyebab.

Mengutip dari International Breastfeeding Journal yang dirilis lembaga riset Biomed Central pada 2012, kondisi kesehatan ibu hingga tidak cukupnya produksi ASI menjadi penyebab paling umum.

Pemberian susu formula menjadi solusi paling bijak ketika Anda menghadapi situasi semacam itu. Namun, pemberian susu formula juga bukan tanpa dilema.

Baca Juga: Jika 4 Gejala Berikut Terjadi Setelah Minum Susu, Mungkin Anda Mengalami Intoleransi Laktosa