Dikira Alergi Susu, Ternyata Bayi Usia 1 Tahun Ini Meninggal Karena Kanker yang Sangat Langka dan Agresif, 'Dia Pergi dalam Pelukan Saya'

Mentari DP

Penulis

Pada usia enam bulan, orangtua bayi Rose, Andrew dan Catherine, menemukan fakta bahwa kondisi bayi mereka bermasalah.

Intisari-Online.com - Ini kisah seorang bayi bernamaRose Jeans.

Dilansir dari mirror.co.uk pada Kamis (9/7/2020),Rose Jeans merupakan bayi yang berusia 1 tahun.

Pada usia enam bulan, orangtua bayi Rose,Andrew dan Catherine, menemukan fakta bahwa kondisi bayi mereka bermasalah.

Oleh karenanya mereka membawanya ke rumah sakit.

Baca Juga: Punya Banyak Musuh dan Dinilai Selalu Kontroversial, Justru Trump Miliki Peluang Sebesar 91% untuk Menang Pilpres dan Jadi Presiden AS Lagi

Ternyata menurut dokter, ada masalah di usus kecilnya dan dokter mendiagnosisnya dengan intoleransi susu atau alergi susu.

Namun kondisi Rose semakin menurun.

Hingga pada awal tahun 2020, bayi Rosedidiagnosis menderita kanker yang sangat langka dan sangat agresif.

Hanya beberapa minggu setelah diagnosis kanker, bayi Rose menghembuskan napas terakhirnya pada 13 Februari 2020.

Baca Juga: Trump Paksa Sekolah Dibuka Kembali, Guru di AS: Kami Tantang Presiden Trump untuk Duduk di Kelas di Tengah Pandemi Virus Corona Ini!

Kematiannya hanya berselang dua hari setelah ulang tahun pertamanya.

Tentu apa yang dialami anak mereka membuat orangtua Rose bersedih.

"Semua berawal ketika Rose berusia sekitar enam bulan,"cerita Andrew, ayahnya.

"Dia memiliki apa yang tampak seperti masalah usus kecil dan didiagnosis dengan intoleransi produk susu."

"Menjelang Malam Tahun Baru 2020, dia dirawat di rumah sakit karena ada sesuatu yang tidak beres."

"Dia terus menggosok dahinya dan bermain-main dengan rambutnya."

"Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menemukan beberapa massa di otaknya."

"Awalnya, kami mengira mengira massa ini adalah tanda lahir jinak, tetapi selama beberapa malam berikutnya kondisinyamulai memburuk."

Pada tanggal 12 Januari 2020, Rose diberi bantuan pernapasan melalui mulut dan langsung dibawa oleh ambulans ke Rumah Sakit Anak Bahtera Nuh, Cardiff.

Di rumah sakit dia menjalani beberapa MRI, CT scan, tiga operasi otak. Dia juga mengalami beberapa kejang karena tekanan pada otaknya.

"Dia menghabiskan enam malam di Unit Perawatan Kritis Pediatrik."

Baca Juga: Ada 3 Juta Kasus Covid-19 di AS, Trump Tetap Desak Sekolah Dibuka Lagi, 'Kami Akan MenekanPara Guru Agar Sekolah Dibuka Kembali'

"Dan pada 28 Januari, kami diberitahu bahwa ia menderita kanker agresif, bernama Atypical Teratoid Rhabdoid Tumor," kata Catherine, ibunya.

"Rasanya seperti mimpi buruk di tengah hari."

Kata dokter, tumor besar yang di tulang belakangnya adalah penyebab masalah usus bayi Rose.

Sedihnya, dokter bilang tidak ada perawatan untuknya dan mungkin bayi Rose hanya akan bertahan selama beberapa minggu.

Pada 10 Februari, Rose dipindahkan ke rumah sakit Ty Hafan.

Kemudian, hanya dua hari setelah ulang tahun pertamanya, pada 13 Februari 2020, Rose meninggal dalam pelukan ibunya.

Catherine Jeans mengatakan keluarganya masih berduka.

Walau begitu, dia mau mengingat orangtua lainnya agar lebih peka terhadap kondisi anak mereka.

Dia ingin informasi mengenai kehidupan Rose bisamembantu keluarga lain yang sedang mengalami pengalaman mimpi buruk yang serupa.

Baca Juga: Tak Hanya Pengaruhi Paru-paru, Kini Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Merusak Otak dalam Skala Besar, Mulai dari Peradangan hingga Stroke

Artikel Terkait