Find Us On Social Media :

Indonesia Tolak Mentah-mentah Permohonan Pendaratan P-8 Poseidon Milik AS di Nusantara, Pesawat Pemburu Kapal Selam Ini Rupanya Ditakuti China dan Rusia, Apa Istimewanya?

By Tatik Ariyani, Rabu, 21 Oktober 2020 | 07:48 WIB

Pesawat intai AS Boeing P-8 Poseidon

Intisari-Online.com - Pemerintah Indonesia dikabarkan berani menolak permohonan AS untuk mendaratkan P-8 Poseidon di tanah air.

Padahal, pesawat yang dijuluki sebagai 'pemburu kapal selam' tersebut dikabarkan membutuhkan daratan Indonesia untuk mengisi bahan bakarnya.

Hal itu dsampaikan oleh 4 pejabat senior Indonesia yang mengetahui masalah tersebut, seperti yang dilansir dari Reuters pada Selasa (20/10/2020).

Para pejabat AS membuat beberapa pendekatan "tingkat tinggi" pada Juli dan Agustus terhadap menteri pertahanan dan luar negeri Indonesia sebelum presiden Indonesia, Joko Widodo, menolak permintaan tersebut, kata para pejabat.

Baca Juga: Begini 5 Cara Ampuh Keluarkan Dahak di Tenggorokan yang Membandel, Tanpa Perlu Minum Obat! Mau Coba?

Kantor berita Reuters melaporkan, hal itu diungkapkan oleh empat pejabat senior Indonesia yang mengetahui permintaan tersebut kepada Reuters.

Amerika Serikat, pada Juli dan Agustus 2020 mengirimkan pejabat tingginya untuk melakukan pendekatan tingkat tinggi kepada Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri dan Presiden Indonesia.

Dan semuanya dengan tegas menolak (rebuff) permintaan tersebut.

Menurut Reuters, para pejabat senior Indonesia menganggap, permintaan Amerika tersebut mengejutkan, karena Indonesia memiliki kebijakan luar negeri yang bebas aktif Indonesia juga tidak pernah mengizinkan militer asing beroperasi secara resmi di wilayah kedaulatannya.

Baca Juga: Hanya Tinggal Resepsi untuk Hidup Bahagia Bersama Jamal Khashoggi, Pengantin Muda Khashoggi Menuntut Putra Mahkota Arab Saudi Atas Pembunuhan Suaminya

Pesawat Pengintai Maritim P-8 Poseidon berperan sangat penting mengawasi kegiatan militer Cina di Laut China Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Beijing sebagai wilayah kedaulatan.

Mengenal pesawat P-8

Amerika Serikat baru-baru ini mengoperasikan pesawat intai maritim P-8 Poseidon di wilayah Laut Cina Selatan dari basis-basis militer Singapura, Filipina, dan Malaysia.

Cina juga meningkatan intensitas latihan militer tahun ini, sementara AS juga meningkatkan operasi kebebasan bernavigasi di laut, penempatan kapal selam, serta pengawasan maritim.

P-8 Poseidon, dengan radar, kamera dan sensor akustik suara yang canggih telah memetakan kepulauan, permukaan laut, dan alam bawah laut di kawasan Laut Cina Selatan setidaknya selama enam tahun terakhir.

Baca Juga: Wahai Para Wanita, Kenali 7 Tanda-tanda Menopause pada Wanita Berikut Ini, Salah Satunya Kerap Terbangun pada Malam Hari

Saat membawa senjata dan peluru kendali, P-8 Poseidon dapat mendeteksi serta menyerang kapal dan kapal selam dari jarak jauh.

Ia juga memiliki sistem komunikasi yang memungkinkannya untuk mengendalikan pesawat tak berawak.

Poseidon sebagai intai yang paling ditakuti oleh China dan Rusia hingga saat ini hanya bertugas melaksanakan penerbangan mata-mata saja dan bukan untuk menyerang.

Apalagi penerbangan mata-mata Poseidon masih di di kawasan udara internasional dan tidak dikawal oleh jet-jet tempur AS.

Oleh karena militer China pun hanya sebatas memberikan peringatan untuk mengusir Poseidon tanpa memberikan ancaman untuk diserang menggunakan rudal atau jet tempur.

Baca Juga: Penyanyi Andien Divonis Dokter Idap Penyakit Mematikan Ini, Kini Ia Pantang Makan Makanan Enak dan Gurih Ini Seumur Hidup

Pesawat Pengintai Maritim P-8 Poseidon berperan sangat penting mengawasi kegiatan militer China di Laut China Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Beijing sebagai wilayah kedaulatan.

 

P-8 Poseidon, dengan radar, kamera dan sensor akustik suara yang canggih telah memetakan kepulauan, permukaan laut, dan alam bawah laut di kawasan Laut China Selatan setidaknya selama enam tahun terakhir.

Saat membawa senjata dan peluru kendali, P-8 Poseidon dapat mendeteksi serta menyerang kapal dan kapal selam dari jarak jauh.

Ia juga memiliki sistem komunikasi yang memungkinkannya untuk mengendalikan pesawat tak berawak.

Baca Juga: Begini Akibatnya Kalau Negara ‘Kekurangan Wanita’, Para Wanita Ini Dipaksa Menikahi Banyak Pria, Kalau Menolak Akan Diusir Bahkan Dibakar

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal P-8 Poseidon, Pesawat Mata-mata AS yang Ditolak Jokowi, Ditakuti China dan Rusia