Find Us On Social Media :

Korea Utara Disebut Sangat Rentan saat Pandemi dan Badai Datang Bersamaan, Rezim Kim Jong-un Kini Dihantui Masa Suram yang Pernah Terjadi Puluhan Tahun Lalu

By Khaerunisa, Senin, 19 Oktober 2020 | 20:53 WIB

Kim Jong-un berbincang dengan para pejabatnya, saat meninjau desa yang hancur diterjang topan Maysak di provinsi Hamgyong Selatan.

Meskipun ada peningkatan dalam hasil pertanian Korea Utara selama beberapa dekade terakhir, negara ini masih berada di kuartal terbawah Indeks Kelaparan Global , dan di kuartal teratas Indeks untuk Manajemen Risiko dalam hal risiko bencana.

Baca Juga: Seakan-akan Sudah Geram Bukan Main, Puluhan Ribu Demonstran Gelar Demo Meminta Perdana Menteri Pakistan Mundur, Sebut-sebut 'Dilantik Sepihak', Proyek dengan China Ini Sebabnya

Banjir dan kekeringan secara teratur melanda Korea Utara pada tahun yang sama, berkontribusi pada defisit tahunan sekitar 1 juta ton makanan, menurut perkiraan FAO.

Pada musim panas 2018, suhu naik hingga 11 derajat Celcius di atas rata-rata, diikuti oleh topan dan banjir pada Agustus, menghancurkan lebih dari 17.000 hektar (42.000 hektar) tanaman, menurut laporan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Pada tahun yang sama, ekonomi menyusut paling parah sejak 1997.

Fitch Solutions memperkirakan tingkat kontraksi yang sama tahun ini karena pandemi yang menyebabkan penutupan perbatasan dan banjir menghancurkan sebagian besar tanaman.

Baca Juga: Bukan Dibawah Komando TNI Apalagi Polisi, Ternyata Indonesia Punya Pasukan Elit Tak Kasat Mata Bentukan BIN, Keberadaanya bak Hantu Gentayangan Tetapi Pernah Dikonfirmasi oleh Bamsoet

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari