Find Us On Social Media :

Kakinya Tertembus Timah Panas hingga Granat Tertancap di Punggungnya, Anggota Kopassus Ini Pantang Menyerah, Tetap Ikut Berperang Walau Hanya Miliki 1 Kaki

By Mentari DP, Jumat, 16 Oktober 2020 | 14:50 WIB

Kisa Agus Hernoto, prajurit Kopassus berkaki satu.

 

 

Kisah Agus sendiri juga tetap diingat oleh Presiden Soeharto sehingga setiap kali bertemu, Presiden RI kedua itu selalu menanyakan kondisi kaki Agus.

Selama hidupnya, Agus mengabdi kepada bangsa dan negara sejak masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan dalam Divisi Brawijaya di Malang.

Dia kemudian bertugas di Batalion Andi Mattalatta di Makasar, Sulawesi Selatan, RPKAD (Kemudian menjadi Koppasus), Operasi Pasukan Khusus (Opsus) di bawah Kostrad, menjadi Opsus di bawah Bakin, dan terakhir di Pusintelstrat Hankam (kemudian bernama Bais ABRI).

Di dalam Opsus Agus bertugas menjadi semacam Komandan Detasemen Markas atau Dandenma) yang mengatur segala hal terkait operasi-operasi opsus.

Ia juga terlibat dalam berbagai operasi Opsus di Irian Barat dan Timor Timur.

Yang menarik, ternyata kisah hidup Agus Hernoto beririsan dengan berbagai peristiwa dan tokoh besar di republik ini terutama di zaman Orde Baru.

Mengikuti sosokya, kita bisa ikut mencermati sepak terjang tokoh Orde Baru, seperti Benny Moerdani maupun Ali Moertopo dari sisi Agus Hernoto.

Sosok Agus Hernoto merupakan salah satu jendela bagi kita untuk meneropong perjalanan awal Kopassus dan kiprah seorang prajurit Komando setelah tidak bergabung dengan Kopassus.

Lewat Agus, bisa dikatakan bahwa semangat juang dan identifikasi diri seorang anggota pasukan Komando tidak akan luntur, bahkan ketika tak lagi bertugas sebagai Kopassus.

(Yuka Dewisartika/Penerbit Buku Kompas)

(Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul "Kisah Anggota Kopassus yang Tertancap Granat Di Punggng Hingga Dicari Soeharto")

Baca Juga: Sosok 'Pahlawan Cilik' Rangga Sebelum Tewas di Tangan Pemerkosa, Pandai Mengaji, Kerap Ranking 1, serta Sempat Merengek pada Ayahnya Agar Dibolehkan Tinggal dengan Ibunya