Intisari-Online.com - Sebagai anggota TNI, seorang anggota harus bersiap menghadapi risiko apapun.
Termasuk cedera atau malah kehilangan nyawa.
Seperti kisah salah seorang anggota Kopassus yang dilaporkan terkena pecahan granat tertancap di punggung kanannya dan pelor menembus kaki kirinya.
Itulah sekelumit kisah Kolonel Inf Agus Hernoto di buku "Legenda Pasukan Komando: Dari Kopassus sampai Operasi Khusus".
Diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, buku tersebut sengaja dimunculkan bertepatan dengan ulang tahun ke-65 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Minggu (16/4/2017).
Buku Legenda Pasukan Komando ini mengisahkan Kolonel Inf Agus Hernoto, anggota pasukan komando berkaki satu yang tetap memiliki semangat juang tinggi, menjiwai motto berani-benar-berhasil, bahkan setelah lama keluar dari Kopassus.
Sebagai anggota, Agus saat itu mendapat tugas memimpin Operasi Banteng I dalam rangka pembebasan Irian Barat.
Kakinya terpaksa harus diamputasi karena tertembak tentara Belanda.
Agus lalu dikeluarkan dari Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) karena cacat.