"Marinir akan menghadapi banyak misi dalam situasi ini. Tentara perlu meningkatkan pelatihan mereka, bersiap untuk bertempur, dan terus meningkatkan kekuatan tempur mereka," jelas Xi.
Menurut para ahli, pidato presiden China tidak hanya ditujukan kepada tentara. Lebih penting lagi, Tuan Xi menargetkan Taiwan.
Kunjungan ke Marinir dilakukan di tengah meningkatnya ketidaksepakatan antara China dan Taiwan.
Menurut informasi terbaru dari Reuters, Gedung Putih berencana menjual lima sistem senjata ke Taiwan, termasuk sistem rudal dan drone canggih.
The Hoan Cau Times melaporkan bahwa marinir China adalah pasukan elit, yang berspesialisasi dalam misi penyerangan amfibi.
Tuan Xi berkata bahwa Marinir harus mempercepat dan meningkatkan kualitas pertempuran untuk menjadi tentara yang kuat, pertempuran yang baik, respon yang cepat untuk semua situasi.