Find Us On Social Media :

Gelombang Aksi Unjuk Rasa Masih Terjadi, Ribuan Anggota Brimob dan TNI Didatangkan dari Daerah, Segenting Apa Kondisi Ibu Kota DKI Jakarta?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 13 Oktober 2020 | 12:28 WIB

Sebanyak 300 prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri (Yonif) Rider 142/Ksatria Jaya disiagakan, terkait pengamanan aksi demo penolakan RUU Omnibus Law, di Jakarta Pusat.

Surat pemberitahuan unjuk rasa dari FPI pun telah diterima oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto.

Oleh karena itu, pihak kepolisian akan menerjunkan 500 personel untuk pengamanan.

Nantinya, 500 personel dari kepolisian ini akan ditempatkan di sejumlah titik untuk mengamankan aksi unjuk rasa.

Heru memastikan mengizinkan aksi unjuk rasa tersebut.

Baca Juga: Jadi Obat Ajaib Termasuk Mengatasi Impoten, Rutin Rebus Kulit Petai dan Minum Airnya Bisa Sembuhkan 3 Penyakit Ini

Namun demikian, aksi unjuk rasa hanya boleh sampai Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) versi Andi Gani Nena (AGN) bersama 32 federasi serikat pekerja lainnya bersepakat kembali menggelar aksi penolakan UU Cipta Kerja.

Aksi tersebut disiapkan guna melanjutkan protes sebelumnya berupa mogok nasional selama tiga hari dari 6 Oktober hingga 8 Oktober 2020.

"Serikat buruh dan pekerja akan melanjutkan aksi kembali yang terstruktur, terarah dan sesuai konstitusi," ujar Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, Senin (12/10/2020).

Baca Juga: Irit Bicara Sejak Jadi Menhan, Prabowo Sebut Ada Bahaya dari 'Orang Dalam': Jadi Salah Kalau Menhan Harus Banyak Bicara