Membungkam aneksasi Timor Leste
Tiga puluh tahun setelah invasi Timor Leste, beberapa arsip Amerika telah dipublikasikan.
Dalam arsip tahun 1975, Indonesia meginvasi Timor Leste dengan persetujuan AS, Australia dan Inggris.
Menurut dokumen-dokumen ini, pada awal Maret 1975, Departemen Luar Negeri, yang saat itu dikepalai oleh Henry Kissinger.
Mengetahui persiapan invasi Indonesia, memperkirakan bahwa AS memiliki kepentingan yang besar di Indonesia di Timor.
Ketika dia mengetahui tentang operasi khusus menjelang invasi, Henry Kissinger bertanya kepada rekan-rekannya, "Dapatkah saya mempercayai Anda untuk tetap diam tentang ini?"
Ketakutannya adalah, Kongres akan menetapkan embargo pengiriman senjata ke Indonesia, sekutu Washington dalam Perang Dingin.
ita dapat memahami dengan baik bahwa selama ini, Bank Dunia tidak menyinggung, atau mengkritik invasi dan aneksasi Timor Leste.
Kepatuhan pada kepentingan AS dan sekutunya, Inggris dan Australia, dan keterlibatan dalam kediktatoran merupakan komponen konstan dari perilaku Bank.