Find Us On Social Media :

Dicap Sebagai Bekas Penjajah, Timor Leste Ternyata Pernah Minta Bantuan Penting Ini ke Indonesia, Militer Indonesia dan Dokter Khusus sampai Dikirim ke Timor Leste

By Khaerunisa, Sabtu, 10 Oktober 2020 | 16:41 WIB

Ilustrasi Timor Leste

Baca Juga: Jangan Lupakan Vitamin D untuk Bentengi Tubuh dari Infeksi Parah Covid-19, Begini Menurut Para Peneliti!

Melansir Military-Medicine.com, pada 9 Juli 2015, Kementerian Pertahanan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menulis surat undangan kepada Tim Medis Rumah Sakit Angkatan Darat Pusat Gatot Soebroto, Jakarta.

Surat itu bertujuan untuk meminta pertolongan medis di Timor Leste.

Surat tersebut kemudian ditanggapi oleh Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu untuk membangun satuan tugas medis yang terdiri dari TNI Angkatan Laut, TNI AL, TNI AU, Ahli Bedah Jenderal Mabes TNI dan Mindef.

Disusun rencana, bahwa misi tersebut akan dijalankan dengan KRI dr Soeharso 990, sebuah kapal perang rumah sakit level III dari Armur Indonesia.

Baca Juga: Susah Payah Merdeka dari Indonesia, Nyatanya Timor Leste Pernah Porak-poranda Hanya Karena Satu Orang, Berani Tembak Presidennya sampai 150 Militer Australia Kewalahan Menangkapnya

Satgas kemudian membuat kerangka acuan sebagai pedoman misi, Surat Perintah Tim Satgas dari ketiga Satgas, melakukan rapat internal dan koordinasi dengan perwakilan RDTL di Jakarta.

Tim advance dikirim ke Dili untuk melihat apa RDTL benar-benar perlu dibantu, spektrum penyakit dan juga menilai sumber daya medis dan infrastruktur kesehatan yang bisa digunakan.

Sedangkan kapal perang rumah sakit disiapkan di Pangkalan Angkatan Laut Utama di Surabaya, Jawa Timur.

Pelayanan medis akan dilakukan di darat dan di kapal untuk kasus tertentu.