Namun, Li Meng-Yan tetap bersikeras ada tiga bukti jika virus Corona jenis baru adalah buatan manusia.
Pertama, urutan genomik Sars-CoV-2 mirip dengan virus Corona kelelawar yang ditemukan oleh laboratorium militer di Third Military Medical University (Chongqing, China) dan Research Institute for Medicine of Nanjing Command (Nanjing, China).
Kedua, motif pengikat reseptor (RBM) di dalam protein Spike Sars-CoV-2, atau penentu spesifisitas inang virus, mirip dengan Sars-CoV dari epidemi tahun 2003.
Ketiga, Sars-CoV-2 mengandung situs pembelahan furin yang unik dalam protein Spike.
Hal itu dikenal sangat meningkatkan inefektivitas virus dan tropisme sel.
Namun, situs pembelahan ini sama sekali tidak ada dalam kelas khusus virus Corona yang ditemukan di alam.
Klaimnya dianggap Hoax, dan Facebook serta Instagram telah menghapus video tersebut.
Kini, Li Meng-Yan telah beberkan jika pihak berwenang China telah menangkap ibunya.